Cara Membuat Video Time-Lapse

Kalau Anda suka lihat film-film dokumentasi, pasti Anda sering menemukan penggambaran pagi seperti ini: pertama gelap, kemudian tiba-tiba agak terang dan terlihatlah cakrawala, kemudian tampak awan berarah agak cepat sementara cakrawala semakin terang, lalu matahari muncul di balik awan yang bergerak cepat, dan matahari naik. Semua ini terjadi dalam tempo kurang dari satu menit. Tujuannya untuk menggambarkan bagaimana hari baru telah tiba. Itulah yang dinamakan “time-lapse.”

Bagaimana cara membuat video seperti itu? Bagaimana merangkum sesuatu yang terjadi selama 1 jam atau lebih ke dalam video sepanjang beberapa detik saja?

Sebenarnya mudah sekali. Saya akan runtutkan langkah-langkah pembuatannya berikut ini. Tapi sebelumnya, saya punya daftar barang2 yang Anda perlukan, yaitu: 1) kamera video dan tripod, 2) kesabaran dan waktu, 3) software pengolah video seperti Adobe Premiere, Sony Vegas, atau iMovie.

Begini caranya:

  1. Pancang kamera video pada tripod di lokasi pilihan Anda untuk menangkap gambar yang Anda perlukan. Pastikan baterei kamera sudah terisi penuh dan pastikan juga ada cukup ruang di SD card/harddisk Anda. Untuk video berdurasi 1 jam dengan resolusi 720p dengan kecepatan 30frame/detik, Anda butuh minimal 3 GB. Resolusi lebih tinggi dan jumlah frame/detik lebih banyak tentu berbanding lurus dengan jumlah ruang penyimpanan data yang Anda butuhkan. TIPS: obyek time-lapse yang bagus biasanya adalah matahari terbit/tenggelam, gerakan awan berak-arak, proses pembuatan bangunan, proses pembusukan tomat. TIPS: jangan membuat timeframe proses tumbuhnya jenggot… nanti Anda capek sendiri berdiri menghadap kamera :D.
  2. Pencet tombol “start” dan biarkan kamera berjalan sendiri. Untuk mengamankan kamera, pastikan kamera tidak ada di posisi yang mudah tertabrak orang/binatang/barang/cuaca. Kalau lokasi kamera di daerah yang rawan jatuh, pastikan mengikat kamera ke konstruksi yang kokoh untuk meminimalisir benturan bila, amit-amit, memang sampai tertabrak dan jatuh.
  3. Saat menunggu inilah kesabaran Anda diuji. Jalankan stopwatch di arloji atau HP atau weker atau apa saja penunjuk waktu Anda, biar Anda tahu selama apa Anda telah meninggalkan kamera dan agar Anda ingat untuk menengok kamera kalau sudah waktunya. Sementara itu, Anda boleh bikin indomie, masak nasi, beli bakso. Atau, kalau masak indomie sudah selesai tapi waktu masih kurang dari satu jam, misalnya, Anda bisa juga bikin kopi dan bikin indomie buat tetangga-tetangga Anda :D.
  4. Setelah waktu yang Anda inginkan lewat, periksa kamera Anda. Semoga masih ada di sana dan masih nyala. Ambil penyimpan data dari kamera dan langsung transfer data ke komputer.
  5. Jalankan software pengolah video, misalnya Sony Vegas. Import video hasil tadi ke timeline dan segera mampatkan video dengan cara memencet tombol Ctrl sambil menggeser video sampai sependek mungkin. Dalam keadaan normal, hal ini akan membuat video tampak gerak cepat. Di sinilah yang kita butuhkan. Biasanya, batas maksimal pemampatan video adalah menjadi seperempat panjang aslinya. Jadi, kalau Anda mengambil video sepanjang satu jam, biasanya bisa dimampatkan hingga 15 menit. Ini masih belum cukup untuk menjadi “time-lapse.” Tapi di sinilah tugas kita.
  6. Setelah dimampatkan, render-lah video ke dalam format yang tetap bisa mempertahankan kualitas gambarnya. Untuk software Sony Vegas, Anda bisa me-render video Anda ke format Sony AVC yang bisa memberikan hasil file .MP4, seperti hasil yang Anda dapatkan dari kebanyakan kamera video genggam. File akan berukuran besar dan waktu render biasanya sangat lama. Untuk video sepanjang 1 jam, yang dimampatkan jadi 15 menit, kita akan butuh waktu minimal 3 jam untuk merendernya. Tapi ya itulah yang saya bilang tadi soal kesabaran: hukumnya VITAL!
  7. Setelah mendapatkan hasil render yang 15 menit tadi, importlah video tersebut ke dalam Sony Vegas dan mampatkan lagi. Ulangi proses ini 2 kali lagi hingga Anda mendapatkan video yang panjangnya maksimal 1 menit untuk mendapatkan hasil time-lapse yang standar.
  8. Nah, setelah mendapat hasil video .mp4 yang 1 menit itu, Anda sekarang bisa mengimport video tadi ke Sony Vegas dan mengeditnya dengan memberi gambar, musik, efek warna, teks, dll. Setelah itu, Anda bisa render video ini ke format yang Anda inginkan. Untuk YouTube, biasanya saya memakai format .wmv yang tidak terlalu besar hasilnya.

Sementara begitu saja tutorial tentang pembuatan video time-lapse. Kalau ingin tahu hasil dari saya, silakan lihat video-video di bawah ini.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=lxS9lGqe6rc&w=560&h=315]

Atau bisa juga lihat video ini, di mana teknik time-lapse dijadikan salah satu elemen penting untuk sebuah narasi:

 [youtube=http://www.youtube.com/watch?v=oklEZH04iho&w=560&h=315]

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

6 comments

sama-sama, bung. semoga bermanfaat.

adi musthofa says:

saya paling lama cuma bisa ngerekam 12menit maksimal terus ntar kameranya stop sendiri padahal saya uda pake memory 32gb extreme , mohon sarannya om . makasih 🙂

Oh ya? Sepertinya ini masalah yang sifatnya spesifik kamera. Apa mode dan tipe kamera Anda? Gadget-gadget tertentu punya batasan perekaman. HP saya misalnya punya batasan perekaman yang bisa diset (defaultnya maksimal hanya bisa merekam suara sampai 5 menit, tapi kalau saya set bisa dipakai untuk merekam suara sampai 1 jam).

Mulyana says:

Mau tanya mas,,,brarti dua atau tiga kali ngerendernya ya biar lbih cpat gerakan nya kaya kilat.soalnya udah sy coba pke vegas di tkan ctr nya udh mntok tp blom bisa lbih cpat lg gerakannya.

Mas Mulyana, sebenarnya mungkin lebih dari 3 kali. Tergantung kecepatan yang diinginkan. Kalau cuma dua kali, kayaknya hanya akan mirip video yang sedikit dicepatkan 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *