Standar Air

Lihatlah, kawan, seperti apa air itu. Dia bisa berbentuk apa saja menyerupai wadahnya. Dialah toples, dialah gelas, dialah bak mandi, dialah cekungan danau. Mungkin di antara kita mengira bahwa itu hanyalah wujud dari ketakberbendirian. Boleh saja kalian bilang begitu. Yang pasti, dengan itu dia jadi bisa mengisi apa saja. Dia bisa masuk dan menggantikan kekosongan yang ada di lembah, kekosongan dalam gelas, kekosongan dalam celah tanah, kekosongan dalam apa saja.

Lebih dari itu, lihatlah satu hal yang pasti dari dia. Di manapun dia berada, dalam bentuk seperti apapun dia, dalam lembah seperti apapun dia, dalam laut yang berrelung dan bergunung seperti apapun, dia tetap memiliki permukaan yang datar. Itulah standar yang dia pegang. Di manapun dia berada, dalam bentuk seperti apapun, dalam kekasaran dasaran yang seperti apapun, dia tetap bisa mempertahankan kerataan permukaannya. Di danau yang dasarnya kasar bergeronjal dengan bekas-bekas tulang purba, bangkai pepohonan liar, dia tetap bisa menjadi permukaan yang datar bagi kita berseluncur…

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *