Naik Haji

(kepada HC)

Dia serukan lugas: ada kelas!
Dia kerutkan pelipis: dia iblis!

Anaknya mengangguk: “Kalau begitu,
ayo, Pa, mumpung belum terlambat.”
Pemirsa setuju: “Betul,
dan kesombongan telah menjebloskannya…
dari surga.”

Dia tepuk pipi di depan kaca: Mustahil aku siap pergi.
Kalau pun jadi, pasti mereka pikir aku naik haji,
dan merayakannya, merayakanku.

Seperti telenovela, kegetiran membimbingnya
membuka pintu peti mati. 

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *