Laporan Studi Banding: Suaka Bison & Elk di Kansas (Maxwell Wildlife Refuge)

Saudara-saudara sesama warga negara Republik Indonesia yang saya sayangi,
Bapak-ibu dewan guru baik di lembaga pendidikan negeri maupun swasta yang saya kagumi,

Dalam kesempatan Laporan Studi Banding kali ini, saya ingin menunjukkan sebuah video yang saya buat dari kunjungan tim Laporan Studi Banding ke Maxwell Wildlife Refuge di Canton, Kansas.

Pada abad ke-19, pemerintah (dan khususnya Angkatan Darat) AS mendesak para pribumi dari kawasan Dataran Raya (Great Plains) agar lokasinya yang subur ini bisa dimanfaatkan untuk pertanian. Penyingkiran para pribumi ini juga didukung dengan upaya besar-besaran menggalakkan perburuan bison, yang merupakan sumber pangan mereka. Banyak buku yang menceritakan kekejaman baku-bunuh antara tentara AS dan para pribumi yang terdesak ini. Pada akhirnya, orang-orang pribumi pun terdesak dan terpaksa tinggal di reservasi-reservasi. Begitu juga dengan bison di kawasan Kansas. Mereka juga punah.

Keluarga Maxwell termasuk orang yang turut mendapatkan lahan pembagian (homestead) di kawasan Dataran Raya ini, khususnya di bagian yang sekarang dinamakan Canton. Lahan ini semestinya digunakan untuk bertani memenuhi kebutuhan pangan Amerika Serikat. Alih-alih menggunakan seluruh lahan yang dia terima dari pemerintah untuk pertanian, dia mempertahankan sebagian kecil lahannya, area seluas 1000 hektar, untuk tetap menjadi padang rumput alami (istilah Inggrisnya prairie). Selanjutnya, keluarga ini juga mendatangkan bison dari kawasan Dakota guna mengembalikan populasi bison yang sudah punah karena perburuan yang dianjurkan itu.

Belakangan, pada pertengahan abad ke-20, keluarga Maxwell ini menghibahkan 1000 hektar lahan yang masih padang rumput ini kepada Dinas Kehutanan, Perikanan, dan Hewan Buruan guna dijadikan suaka margasatwa, khususnya untuk bison dan elk.

Pada bulan Maret, seperti pernah saya ceritakan di sebuah postingan terdahulu, saya berkesempatan datang ke suaka bison dan elk ini. Saya juga berkesempatan diantarkan melihat bison-bison ini dari dekat. Kebetulan saya diantarkan sendiri oleh pimpinan kelompok relawan yang mengelola tempat ini, Bu Betty. Saya melihat langsung bagaimana bison-bison ini bermalas-malasan di siang hari awal musim semi. Udara terasa kering seperti musim dingin, tapi hawanya tidak terlalu dingin. Saya ingin berbagi dengan Anda sekalian apa-apa yang bisa saya lihat dari balik kamera. Kunjungan ke tengah-tengah bison itu lumayan lama, tapi tentu saja saya hanya bisa mengambil sekira 3 menit saja dari kunjungan itu.

Sementara begitu dulu, silakan menikmati videonya. Oh ya, sebenarnya saya agak menyesal tidak bisa berbagi “aroma” kawasan bison bermalas-malasan ini :D.

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=mA29pjbT_rs]

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *