Kita tahu media seringkali bias dan salah kutip, salah satu sebabnya mungkin karena tendensi politis atau bahkan karena kurangnya ruang untuk menyajikan fakta (misalnya pernyataan seorang tokoh masyarakat/politik dalam wawancara) secara menyeluruh. Sementara itu, sekarang ada media yang dengan senang lapang dada bersedia menerima unggahan video atau suara sejelek/sementah apapun kualitasnya (misalnya YouTube dan SoundCloud). Bukankah akan sangat membantu orang mencari tahu sendiri tentang seluk-beluk suatu masalah kalau ada orang/praktisi/aktivis media yang iseng-iseng mengupload keseluruhan wawancara ke YouTube sebelum diedit sana-sini jadi berita? Bukankah itu akan jadi sumber data yang bisa dipakai siapa saja di masa yang akan datang?
Ngomong-ngomong, ini bukan hal baru. Para aktivis non-kekerasan dalam revolusi Syria melakukan ini.
Dan tentu saja, ini tak lepas dari rasa haus fakta seorang anak negeri yang sedang kesasar ke tanah seberang tanpa tahu kapan kuat beli tiket pulang 😀