Hakikat Hidup di Sungai

Seperti banyak orang lain, dia berada di atas rakit, di kali yang mengalir ke hilir. Seperti banyak orang lain juga, dia bisa berenang dan sekali-kali memang harus berenang. Apalah artinya menghabiskan hidup di atas rakit, mengaliri kali agung, tanpa merasakan airnya sekali pun. Tapi, sambil berenang dia harus melihat rakitnya yang terus mengapung ke hilir. Terkadang seharian dia berenang dan baru pulang ke rakitnya pada malam hari.

Ada kalanya, dia bertamu ke rakit lain. Sambil berbincang dia pantau rakitnya. Seringkali seharian penuh dia bertamu ke rakit lain. Saat sungai sepi, atau malam hari, dia sempatkan memperbaiki setiap jengkal perahu itu. Dia tambal terpalnya, dia kencangkan kawat-kawatnya.

Dia punya cita-cita, suatu saat kelak dia tinggalkan rakit itu, dia ingin berenang saja dan berhenti manakala suka. Dia punya cita-cita, tak perlu memantau perahunya, tak perlu terseret arus selamanya.

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *