Ungkapan bahasa Jawa di atas artinya “Jangan mudah heran, kaget atau sombong.” Semestinya, ungkapan itu berpotensi untuk membimbing manusia (Jawa) untuk tetap eling, waspada dan kritis. Menakjubkan sebenarnya bagaimana ungkapan yang seolah disampaikan oleh sekelas Immanuel Kant ini muncul dari manusia yang tinggalnya di tempat yang adem ayem. Apa mungkin ujaran ini disiapkan untuk orang Jawa yang kedatangan orang-orang yang penuh kecemerlangan baik fisik maupun inovasi (misalnya saat menghadapi utusan dari sebuah kerajaan di Cina yang memakai sutera atau prajurit Portugis yang membawa senapan)?

Tentu pertanyaan retorika saya di atas hanya pertanyaan ngawur.

Saya sendiri mencoba mengartikan ungkapan ojo gumunan ini sebagai pegangan saat menghadapi hal-hal yang mungkin terlalu mempesona dan ganjil untuk dinalar pada saat itu juga. Seringkali saya gagal. Seringkali saya mudah terpesona dan tertipu gemerlap duniawi di depan mata, sebagaimana lazimnya orang yang mengalami kompleks inferioritas.  Tapi, seperti halnya selalu ada hikmah di balik musibah, tak ada pula gading yang tak retak. Dengan semangat itu, didukung oleh keinginan yang luhur untuk tidak mudah heran, kaget dan sombong, mari kita selalu rayakan kekritisan.

NYC, the city that always smokes!
NYC, the city that always smokes!
Memang gak seagung mozaik Justinian dan Theodora di Konstantinopel, tapi frekuensi kemunculannya patut dirayakan.
Mozaik penanda stasiun ini sangat efektif menunjukkan kepada penumpang Subway sampai di mana mereka. Memang gak seagung mozaik Justinian dan Theodora di Konstantinopel, tapi frekuensi kemunculannya patut dirayakan.
Smartphone user and another one, never the twain shall meet
Smartphone user and another one, never the twain shall meet
Kayaknya si bapak nggak terima difoto (sori, Pak, gak nyadar waktu motret)
Sistem transportasi massal kota New York adalah yang terbesar di dunia; dan tidak hanya itu, kenyamanan dan keamanannya adalah sesuatu yang layak distudibandingi!
Kayaknya skrip film ini bisa ditemukan online deh...
Di 5th Avenue (ada di lagunya Sting “Englishman in New York”), tidak hanya toko-toko merk kelas Armani saja yang ada. Pedagang skrip kaki lima ini juga ada. Kayaknya skrip ini bisa didownload dari internet deh…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *