(Terjemahan) Waktunya Buang Sampah karya Eminem (“Cleanin Out My Closet”)

Pertama-tama, perlu saya buat disclaimer: Menikmati lagu Eminem–penulis lirik rap terbaik saat ini–membutuhkan kesadaran berlipat ganda. Kita perlu awas agar tidak menganggap apa yang dirap-kan Eminem ini sebagai sesuatu yang bisa kita tiru. Kalau dia berbicara tentang memusuhi dan membenci dan mengumpat ibunya, kita perlu tetap menyadari bahwa itu salah dan tidak akan melakukannya–amit-amit! Tapi ingat, seperti halnya saat membaca karya sastra, kita bisa belajar banyak bahkan dari cerita yang sekilas terlihat sangat keji dan penuh kebencian. Kita membaca kejahatan dalam konteksnya. Mungkin ini akan terdengar seperti simplifikasi yang terlalu, tapi menurut saya ini adalah salah satu alternatif pembacaan saja: mungkin saja lagu ini tidak ditujukan buat anak-anak, tapi buat bapak-ibu agar lebih mempertimbangkan kebahagiaan anak-anak.

Tapi, tentu saja, mengangkat cerita-cerita kebencian dan kejahatan seorang anak kepada ibunya atau suami kepada istrinya sangat mudah disalahtafsirkan, terutama di dunia yang masih sangat patriarkal ini. Pada kenyataannya, lebih banyak kejadian laki-laki memojokkan perempuan, suami mengekang istrnya, ayah mengekang anak perempuannya. Kita juga tahu di mana-mana laki-laki adalah penentu nilai dan perempuan cenderung menjadi obyek perbuatan laki-laki dan sistem yang kelelaki-lelakian ini. Maka, meskipun kisah yang dialami Eminem ini benar, meskipun si ibu benar-benar begitu jahatnya kepada si anak, meskipun istri Eminem selingkuh, kita harus tetap sadar bahwa kisah Eminem yang membenci ibunya dan bersikap kejam kepada istrinya (dengan menodongnya, meskipun memakai pistol kosong) harus dipandang sebagai satu kisah tersendiri saja.

Rumit, kan? Tapi bagaimana lagi, hidup ini pada kenyataannya tidak segampang 1 + 1 = 2, kawan. Mungkin hidup ini adalah 4 x 6 = 24 yang nilainya sama dengan 6 x 4 = 24 tetapi pada prosesnya sebenarnya disinyalir berbeda. Semoga saja ada kesempatan lebih jauh untuk membicarakan tentang komplikasi lagi “Cleanin Out My Closet” ini dengan semestinya. Sementara, silakan dulu dua pertiga terjemahan lagu tersebut. Sepertiga terakhir akan saya posting kalau ada kesempatan.

Mana snare-nya?
Kok yang kedengaran cuman bass
Nah, ini baru betul
Yeah
Yo yo

Pernahkah kamu dibenci atau didiskriminasi?
Aku pernah, ku pernah diprotes didemonstrasi
Dengan yel-yel karna syair bejatku. Baca saja di koran
Sekacau pikiran bocah keparat dari masa lalu

Segala depresi emosi ini seperti laut menggelora
Amarah menyala dari orang tua, biarkanlah biarkan saja
Tak akan kudengar kata orang selama nafas masih ada
Aku siap menerjang, mendulang, menyabet bintang-bintang

Kubiarkan saja mereka kecut menelan kata-kataku
Mereka bisa sulut aku, tapi pasti sulit mereka memahami aku
Lihat aku, Ma, pasti kau muak sekarang melihatku, Mama
Akan kubuat kau terlihat konyol, Mama

Sori, Mama
Tak ingin kumelukai
Tak ingin ku kau menangis
Aku cuma tak ingin ada rahasia. Ayo lagi!
Sori, Mama
Tak ingin kumelukai
Tak ingin ku kau menangis
Ini cuma waktunya buang sampah

 

Ha, aku punya rahasia yang mengotori hidupku
Dan aku tahu pasti tak seorang pun tahu
Jadi sebelum dikunci aku di dalam peti mati
Biar kuceritakan mulai tahun 73

Sebelum kubuat multi-platinum selling CD
Ku masih bayi, mungkin beberapa bulan saja
Bapakku yang banci pasti sedang bertindak lebay
Lalu dia pergi mungkin tanpa cium aku good bye

Tidak, kalau dipikir-pikir, lebih baik dia mati saja
Kulihat Hailie, tak terbayang tega meninggalkannya
Meski aku benci Kim, kutahan-tahan saja
Mempertahankan pernikahan demi Hailie saja
Mungkin kupernah buat salah tapi ‘ku manusia
Dan ku cukup berani menghadapinya hari ini

Yang kuperbuat itu bodoh, pasti sangat tolol
Tapi hebatnya kukosongkan dulu peluru pistol itu
Kalau tidak pasti sudah kubunuh Kim dan pria bangsat itu

Inilah kisahku, s’lamat menyaksikan “The Eminem Show”

Sori, Mama
Tak ingin kumelukai
Tak ingin ku kau menangis
Aku cuma tak ingin ada rahasia. Ayo lagi!
Sori, Mama
Tak ingin kumelukai
Tak ingin ku kau menangis
Ini cuma waktunya buang sampah

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

5 comments

semoga kapan2 ada waktu luang buat nerjemah sepertiga terakhir, menuntaskan terjemahan ini.

amin…

thanks gan dah mau berbagi…. Eminem paling jago bikin lirik. jenius

anne says:

Gaya penulisannya keren…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *