Ada satu fitur unik di jalan raya Amerika. Di sini, yg saya maksud jalan raya adalah jalan besar yang menghubungkan antara satu kota dengan kota lain, termasuk juga jalan super highway yang lebih lazim disebut jalan antar negara bagian. Fitur unik itu adalah rumble strips atau audible strips atau sleeper lines, Saya sulit mengindonesiakan fitur ini karena saya sendiri tidak pernah melihatnya di indonesia.
Seperti apa bentuknya?
Bentuknya adalah ceruk-ceruk selebar dua kali lebar roda mobil yang ada di tepi jalan, tepat di sebelah luar garis pembatas tepi jalan. Ceruk-ceruk ini dari kejauhan seperti setrip-setrip tipis berwarna lebih gelap dari warna aspal. Kalau didekati, kita bisa melihat bahwa setrip-setrip ini sebenarnya adalah ceruk-ceruk sedalam, mungkin 2-5 cm-an lah.
Apa gunanya?
Nah, gunanya adalah menyadarkan para pengemudi kalau mereka terlalu menepi hingga melewati garis batas tepi jalan. Biasanya, orang yang tidak sadar saat terlalu menepi itu tentu saja 1) orang yang kurang awas, 2) orang ketiduran (atau bahasa Jawanya “kesliut”), 2) orang yang nyetir sambil ngelamun atau mungkin 3) orang yang ngelamun sampai ketiduran. Karena itulah fitur itu dalam percakapan santai disebut “sleeper lines.”
Bagaimana bisa setrip-setrip seperti itu membangunkan orang yang ketiduran?
Karena bentuknya yang berupa ceruk-ceruk teratur itu, maka setiap kali roda kita berjalan di atasnya akan timbul suara gaduk “grrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrk.” Karena ceruk-ceruknya tidak terlalu dalam, laju mobil kita tidak akan terganggu. Yang “terganggu” hanya tidur si sopir.
Saya sendiri pada beberapa kesempatan sempat berjalan di atas ceruk-ceruk rumble strips itu. Seingat saya sih bukan karena ketiduran. Mungkin karena saya ngelamun atau mungkin mikir postingan blog. Jadi ya begitulah, tiba-tiba saja terdengar suara “grrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrk” dan refleks saya langsung mengulir setir kembali ke arah aman.
Begitulah ceritanya bagaimana arsitektur jalan raya Amerike dirancang untuk sedikit mencegah terjadinya kecelakaan. Saya bilang “sedikit” di sini karena kalau kita ketiduran kita mengarahkan mobil ke arah tengah jalan, tentu saja tidak ada yg bisa membangunkan kita dari tidur kecuali suara klakson, umpatan, atau bahkan benturan dengan kendaraan lain. Semoga saja sampai. Sekali lagi, upaya yang sesedikit ini pun sangat berarti bagi pengguna jalan raya, sebab nyawa manusia tak ternilai harganya, biar pun hanya satu.
Sementara begitulah saudara-saudara. Semoga hasil studi banding ini ada artinya. Kalau pingin nonton video isengnya, silakan lihat di bawah ini.
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=SG8cSab_5sA&w=560&h=315]