Anda adalah seorang penerjemah yang biasanya menerjemah, taruhlah, teks-teks umum. Tiba-tiba saja klien Anda meminta menerjemahkan satu bidang khusus, misalnya menerjemahkan bagian “Privacy Policy” yang bahasanya terkenal agak ruwet dan penuh jargon-jargon khusus itu.
Dalam keadaan seperti itu, ada satu hal yang bisa Anda gunakan–tapi jangan dijadikan patokan yang tak bisa diganggu-gugat lho ya? Yaitu, “mencuri” terjemahan orang lain. “Mencuri” di sini sebenarnya artinya tidak jauh-jauh dari melihat terjemahan orang yang terdahulu. Dan ini legal.
Caranya adalah, carilah satu situs yang cukup bagus reputasinya dan memiliki versi Inggris sekaligus Indonesia. Temukan kedua versi itu dan sandingkanlah. Praktisnya begini:
- Tentukan website yang akan kita ambil sebagai bahan belajar. Biar gampang, kita ambil saja Google.
- Buka halaman “Privacy Policy” google dalam bahasa Inggris, yang bisa ditemukan di sini: https://www.google.com/intl/en/policies/privacy/
- Buka halaman serupa dalam bahasa Indonesia, yang bernama “Kebijakan Privasi,” yang bisa ditemukan di sini: http://www.google.co.id/intl/id/policies/privacy/
- Setelah itu, mulailah proses mentheleng :). Bandingkanlah bagaimana penerjemah situs tersebut menerjemahkan istilah-istilah khusus itu. Dan pelajari juga konstruksi kalimat (sintaksis) yang dipakai penerjemah untuk mengindonesiakan kalimat-kalimat aslinya dalam bahasa Inggris yang agak unik.
Oh ya, tapi jangan sampai sekali-kali Anda dipaksa harus menggunakan istilah-istilah yang ada di sana. Anda boleh menggunakan istilah-istilah yang menurut Anda bagus, cocok, dipahami, tidak berkonotasi negatif, dll, meskipun kata-kata itu menurut para penerjemah senior atau otoritas bahasa di Indonesia kurang bagus. Jangan kuatir, sejak zaman nabi Adam, tidak ada orang yang bisa mengontrol hak kita berpikir dan berbicara KECUALI otoritas-otoritas tak tahu diri dan tak punya hati :).
Selamat menikmati. Kalau ketemu teman penerjemah lain dan belum sempat tahu cara ini, beri tahu dia ya? Salaam.