Akhirnya, tibalah saatnya menampilkan foto purnama tanggal 14. Seperti Anda lihat, purnama terlihat sempurna bahkan sejak sore hari. Foto pertama saya ambil sekitar pukul 7.15 sore (seperti saya bilang di salah satu postingan sebelumnya, matahari tenggelam sekitar pukul 8 lebih sedikit hari-hari ini belahan bumi sebelah saya ini).

Saya masih harus memastikan nanti malam apakah purnama tanggal 14 itu berbeda dengan purnama tanggal 15. Mestinya, kalau saya ingin, tinggal google saja dan kita akan temukan jawabannya. Tapi ya… kita bayangkan saja kita ini orang yang mengamati bulan untuk pertama kalinya. Jadi, pengetahuan kita pun kita peroleh dengan sedikit demi sedikit. 🙂

Menurut kecurigaan awal saya, beginilah bedanya purnama tanggal 14 berbeda dengan tanggal 15: pada purnama tanggal 14, ada sedikit sekali bagian kiri bulan yang masih agak-agak gelap. Belum seluruh wajah bulan yang menghadap ke bumi mendapatkan sinar matahari. Saya curiga, pada tanggal 15, ada satu bagian di sebelah kanan bulan yang sudah agak-agak gelap, seperti proses menuju “waning gibbous” sudah berjalan.

Untuk bonus pertemuan kali ini, saya akan memperkenalkan dua fitur bulan yang saat ini mungkin sudah akrab bagi Anda sekalian: satu kawah besar di sebelah kanan (bagian yang warnanya terang) dan satu bercah putih terang di sebelah kiri (di bagian yang gelap, yang katanya orang Jawa mirip orang sedang tahiyat akhir :D). Kawah besar di bagian terang itu bernama Tycho dan kawah putih di bagian yang gelap itu dinamai Kopernikus.

Purnama tanggal 14 dengan bonus nama dua kawah besar.
Purnama tanggal 14 dengan bonus nama dua kawah besar.
Ah, purnama sore di atas daun-daun...
Ah, purnama sore di atas daun-daun…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *