Jadi Anda merasa sayang kalau membelanjakan duit buat beli iPod (yg paling murahnya saja seharga 50 dolar). Padahal Anda sangat suka dan butuh mendengarkan musik terus menerus, misalnya saat berolahraga atau saat membaca atau yang lain-lain. Lalu Anda coba search kanan-kiri, dan menemukan sejenis MP3 player kecil yang bisa dicantelkan ke baju dan dibawa-bawa beraktivitas dengan mudah. Sebutlah mereknya adalah Sylvania SMP4016 yang berkapasitas penyimpanan 8GB dan harganya cuma 8 dolar, seperbanyaknya iPod Shuffle. Tapi sayangnya MP3 Player persis iPod Shuffle ini (yang artinya tidak punya layar untuk mengetahui judul lagu dll) tidak dilengkapi dengan fitur shuffle, yang artinya Anda harus memencet tombol “next” berkali-kali untuk mencapai lagu tujuan atau harus menunggu lama sampai lagu kesukaan Anda terputar. Tapi, harga yang miring itu dan kecekakan kantong Anda menuntut Anda membeli barang ini.
Apa yang Anda lakukan dalam situasi semacam ini?
Solusinya adalah: jadikan kesempatan ini sebagai momen untuk kembali menghayati kekayaan ALBUM musik, untuk menghayati musik seperti halnya para bibliofil penggemar vynil menikmati musik, atau … sekadar napak tilas ke zaman kaset pita ketika kita hanya punya pilihan mendengar seluruh lagu atau fast forward dan fast backward untuk mendapatkan lagu-lagu yg paling kita gemari dari sebuah kaset.
Maksudnya bagaimana?
Begini, karena akan sangat tidak praktis kalau kita hanya memasukkan lagu-lagu yang kita gemari ke dalam MP3 player dan kemudian memainkan lagu-lagu tersebut secara tinggal pencet. Banyak kemungkinannya setelah beberapa saat kita akan bosan dengan satu lagu dan kemudian mulai memencet2 tombol next atau previous untuk melompati lagu-lagu tertentu atau untuk menuju ke lagu-lagu tertentu.
Karena itulah, saya pribadi memilih menggunakan kesempatan ini untuk menghayati musik berbasis album. Yang saya lakukan adalah, saya gabungkan lagu-lagu dalam satu album menjadi satu file MP3 panjang yang berisi satu album tersebut. Software yang saya pakai untuk menyambut file tersebut adalah Merge MP3 ini. Dengan mengumpulkan lagu-lagu itu menjadi satu file album, saya “terpaksa” (secara positif) untuk mendengarkan satu album secara penuh. Kalau misalnya setelah mendengar satu album MP3 player menyodorkan saya album lain yg karena satu atau lain hal tidak ingin saya dengarkan tepat pada saat itu, saya tingga pencet next-next saja sampai saya dapatkan album yg tepat. Setidaknya mencari album tidak akan menuntut Anda memencet tombol lebih banyak daripada mencari lagu.
Atau, kalau Anda ingin mengumpukan lagu-lagu tertentu menjadi satu kumpulan (seperti halnya playlist di Winamp atau di MP3 player yg punya layar), kita bisa kumpulkan sendiri lagu-lagu tertentu dari komputer kita dan menggabungkannya dengan Merge MP3 untuk menjadi semacam “MixTape.” Well, setidaknya, dengan sedikit kerepotan lebih ini, kita jadi orang yang tidak terlalu malas bergerak badan dan jari :D. Memang dengan harga murah ini, ada kenyamanan yang harus dikorbankan.
Tapi, apakah ini artinya punya iPod Shuffle masih jauh lebih baik daripada Sylvania SMP4016?
Tidak juga. Setidaknya, selama beberapa minggu ini memakai Sylvania SMP4016, saya merasa satu-satunya kerja lebih yg dibutuhkan dari memiliki Sylvania ini adalah menggabungkan file-file MP3 itu tadi (yg sebenarnya sih membuat saya merasa lebih keren daripada pemilik iPod Shuffle karena mengumpulkan file itu artinya saya mengetahui sesuatu yang tidak semua orang yang hidupnya nyaman tahu :D). Selain itu, berbeda dengan iPod yang menuntut kita punya iTunes di komputer untuk bisa mentransfer file ke iPod kita, dan bahwasanya kita hanya bisa sinkronisasi file kita dengan satu komputer saja, Sylvania ini adalah gadget super sederhana yang menyerupai MP3-MP3 player lainnya yang tinggal copot-pasang untuk bisa mentransfer lagu. Apalagi, memori0nya yang 8GB ini juga bisa dijadikan USB drive untuk transfer data kiri kanan.
Bagaimana dengan kualitas suara? Kan produk2 Apple terkenal bagus dalam hal kualitas audio dan visual?
Menurut saya tidak ada perbedaan kualitas antara iPod Shuffle dan Sylvania SMP4016 asalkan menggunakan earphone yang cukup bagus. Earphone orisinil dari Sylvania sendiri sangat tidak enak, murahan, dan tidak bisa menghantarkan bass sesuai pengharapan. Saya sendiri memakai earphone yang saya dapat dari ebay.com seharga 3 dolar. Suara yang saya dapatkan juga sangat maksimal dan memuaskan.