Baiklah, saatnya kembali berteknologi. Kali ini kita ngobrol soal solusi masalah restart terus-terusan pada HP nokia (khususnya Nokia versi Lumia 635).

Kenapa Pakai Windows Phone di Jaman Android?

Pertama-tama, perlu saya ceritakan dulu kenapa saya pakai Lumia dengan sistem operasi Windows Phone sementara di luar sana banyak HP Android canggih (atau iPhone–yang sayangnya tak terjangkau buat saya).

Ya, saya memilih Nokia Lumia 635 karena HP ini termasuk HP Nokia yang termurah, harganya sepertiga harga HP Android atau sepersekian harga iPhone. Tapi, begitu saya menggunakannya, saya langsung tahu bahwa Lumia dengan sitem operasi Windows Phone ini sebenarnya sangat dahsyat. Yang pertama, HP ini sangat dahsyat karena langsung dilengkapi dengan aplikasi Microsoft Office kelas wahid seperti Word, Excel, dan–khususnya–OneNote (yg bagus untuk mengorganisir catatan). Semua aplikasi ini terhubung langsung dengan OneDrive, sistem penyimpanan data online yg memungkinkan Anda membuka file Anda dari mana-mana. Yang tak kalah pentingnya: HP ini punya fasilitas radio FM–yang tak perlu pakai data! Ini penting buat penggemar musik, berita, isu2 lokal, nasional, dan internasional terkini (orang2 suka bilang “kekinian” tapi saya kok masih kurang sreg dengan bentukan kata ini :D).

Tentu saja banyak fasilitas dari HP Android atau iPhone standar yg tidak dimiliki, misalnya kompas.

Masalah Pada Banyak Nokia Lumia 635

Belakangan, saya mendapati ada satu masalah fatal pada si±stem operasi Windows Phone: banyak orang yang mengeluh HP-nya suka restart sendiri secara tiba-tiba. Saya termasuk orang yang mengalaminya: HP saya tidak hanya restart sendiri secara tiba-tiba, tapi juga seringkali restart terus-menerus tanpa benar-benar bisa menyelesaikan booting. Alhasil, HP bisa tiba bisa digunakan dan dimatikan sampai bermenit-menit–dan satu-satunya solusi adalah melepas batereinya biar tidak terus-terusan restart sampai batereinya habis. Fatal sekali, bukan?

Yang terjadinya adalah: seolah-olah tombol “power” terus-terusan dipencet, sehingga bahkan ketika baterei baru dipasang (dan belum dipencet “power” pun sistem sudah mulai jalan. Fatal sekali, bukan?

Awalnya saya pikir masalah mekanik yang membuat tombol terus terpencet dan tidak bisa melontar keluar lagi. Tapi, setelah saya coba hard reset, menghapus semuanya dan mengembalikan ke setting awal dari pabrik, ternyata HP sempat normal hingga beberapa minggu. Maka saya putuskan permasalahannya adalah pada software. Dan begitu juga ternyata yang saya dengar dari forum-forum Nokia.

Puncaknya adalah beberapa hari yang lalu. Setiap kali saya nyalakan HP dari kondisi stand by, HP selalu shutdown. Dan kalau sudah shutdown, pasti dia booting lagi, dan kemudian shutdown lagi, dan kemudian booting lagi, dan kemudian shutdown lagi… Sampai saya lepas batereinya.

Solusi untuk Nokia Lumia 635 yang Terus-menerus Booting

Akhirnya, setelah dua kali mencoba hard reset tanpa hasil, saya memutuskan melakukan perombakan software. Saya akan meng-upgrade sistem operasi HP ini dari Windows 8.1 menjadi Windows 10, yang saat ini konon upgrade-nya mulai dikirimkan ke HP di kawasan Amerika dan Eropa. Masalahnya, upgrade itu hanya dikirimkan ke HP-HP pengguna Windows Phone versi canggih. Yang jamak dengan sistem operasi Windows, setiap kali upgrade dibutuhkan perangkat yang lebih canggih.

Tapi, daripada punya HP yang tidak bisa dipakai, saya memilih punya HP yang bisa dipakai, meskipun lambat. Itu satu-satunya pilihan saya (tentu ada pilihan lain kalau Anda punya duit, misalnya beli HP baru–sayangnya saya tidak). Saya pun mencari cara memaksakan upgrade untuk HP yang belum dapat bagian.

Untungnya ada satu program Windows yang bernama “Windows Insider,” yang memberi kesempatan bagi orang-orang yang ingin merasakan kenikmatan perangkat lunak versi beta, sebelum dirilis secara resmi. Itulah yang saya pilih. Begini langkah-langkahnya:

1. Install aplikasi bernama “Windows Insider” yang bisa didapatkan di Windows Store

2. Setelah aplikasi terinstall, segera jalankan aplikasi. Di sini Anda akan diminta mendaftar dan menyatakan persetujuan dan siap menanggung segala resiko (karena perangkat lunak versi “beta” biasanya masih mengandung masalah-masalah yang belum terselesaikan).

3. Masuk ke “All Settings” –> “Phone Update” dan segera cari update.

4. Selanjutnya HP Anda mungkin akan meng-upgrade versi Windows 8.1 Denim. Setelah itu, baru HP Anda akan memberitahukan bahwa update untuk Windows 10 Phone sudah tersedia dan siap diunduh.

5. Setelah itu tinggal ikuti dan bersabarlah. Boleh kok disambi ke masjid dulu kalau sudah datang waktu sholat Maghrib. Atau boleh juga disambil baca-baca postingan lain di blog ini. Atau… Anda tahu lah apa yang bisa Anda lakukan sambil menunggu…

6. Setelah semuanya selesai, lakukan “Hard Reset” untuk menghapus semua program dan lain-lain yang ada di HP. Jangan kuatir, data Anda akan baik-baik saja kalau memang disimpan di SD Card

Bagaimana Hasil Upgrade? Apakah Menyelesaikan Masalah?

Saya sudah menggunakan Windows 10 Phone di HP saya sudah sekitar 20 jam. Selama ini, hanya satu kali saja HP tiba-tiba shutdown dan reboot. Dan itu terjadi HANYA KETIKA SAYA BELUM MELAKUKAN “HARD RESET”/”FACTORY RESET” SETELAH MENGINSTALL WINDOWS 10 PHONE. Dan ini wajar: biasanya masalah masih tetap ada di HP meskipun perangkat lunak sudah di-upgrade. Hal itu karena HP Anda masih membawa beberapa program dari sistem operasi sebelumnya. Untuk itu, diperlukan “FACTORY RESET.”

Saat Anda melakukan “FACTORY RESET,” HP akan kembali ke “versi pabrikan.” Tapi, alih-alih ke versi pabrikan seperti sebelumnya (yaitu Windows 8), kali ini “versi pabrikan” HP Anda adalah Windows 10 Phone.

Setelah “factory reset” ini, HP saya sama sekali tidak mengalami shutdown dan reboot berulang-ulang, berulang-ulang, berulang-ulang. Dan ternyata lagi, Windows 10 Phone ternyata tidak selambat yang saya bayangkan. Bahkan, bisa dibilang tidak lambat sama sekali.

Apa yang Berbeda dengan Windows 10 Phone?

Ada beberapa peningkatan yang terasa signifikan pada Windows 10 Phone dibandingkan Windows 8.1.

Pertama, garis-garis, huruf-huruf, dan gambar-gambar jadi terasa lebih tipis dan tajam. Berbeda dengan Windows 8 (atau versi sebelumnya) yang huruf-huruf dan gambarnya cenderung bergaris cukup tebal. Kesannya jadi lebih canggih dan serius, seperti Android dan iOS (iOS adalah yang terlihat paling tajam). Versi Windows Phone sebelumnya terasa nyaris seperti komik, terkesan nyantai, dengan garis-garis tebalnya itu.

Kedua, dan ini yang menurut saya paling penting: kibord bahasa Indonesia untuk Windows 10 Phone sudah mendukung “swype.” Jadi, untuk menulis kata “jadi” Anda tidak perlu mengetik “j – a – d – i” Anda tinggal menggeser jari Anda dari huruf “J” ke huruf “a” terus balik ke “d” dan kemudian agak belok ke “i”. Sebelumnya, “swype” hanya berlaku untuk kibord berbahasa Inggris saja. Jadi… ini peningkatan yang dahsyat dan sudah sejak lama saya bayangkan dan dambakan.

Akhirul posting: kalau Anda punya HP Windows Phone dan kira-kira cukup mampu … silakan coba install Windows 10. Yang pasti, versi ini bisa menyembuhkan masalah kronik Windows 8.1.

HP yang berfungsi selalu lebih baik dari HP yang tidak berfungsi. Betul tidak?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *