Membaca Murakami, Telat Beberapa Tahun di belakang Rangga

Sekadar pengumuman saja, hari ini saya mulai membaca buku Wind-Up Bird Chronicle karya Haruki Murakami. Seperti hari-hari membaca biasanya, pembacaan ini bisa dibilang pembacaan tanpa agenda sama sekali. Sama belum pernah baca Norwegian Wood, yang sepertinya sering dimasukkan ke daftar buku wajib baca penikmat sastra.

Alasan saya membaca Murakami sebenarnya sederhana saja. Karena banyak orang membacanya, dan tempo hari seorang teman menyinggung Murakami dan etos kepenulisannya dalam sebuah perbincangan WA, dan karena bukunya gampang dicari. Jadi, karena alasan-alasan tadi, plus agar tidak terlalu jauh ketinggalan di belakang teman-teman yang keluasan bacaannya luar biasa itu, saya sempatkan lah baca novel Haruki Murakami ini, yang menurut entri Wikipedia tentangnya pernah dianugerahi penghargaan oleh Kenzaburo Oe, salah satu sastrawan yang mengkritik Murakami paling keras.

Jadi, saya akan menyelesaikan buku ini dalam beberapa hari ke depan, di tengah kegiatan-kegiatan rutin saya. Sore ini, saya menyelesaikan dua bab dan terasa sangat menarik, jernih, selalu mengajak menyelesaikan, baik narasi, deskripsi, maupun dialognya. Semoga saya bisa menyelesaikan buku ini dengan lancar. Kalau saya bisa melakukannya, saya yakin Anda bisa (sok motivator sekali! :p).

Ya, saya akan membacanya, meskipun telat beberapa tahun di belakang Rangga…

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *