(Terjemahan Lagu) Berhembus Bersama Angin | Blowin in the Wind – Bob Dylan

Sore kemarin, saya mendapat notifikasi dari aplikasi berita di HP yang isinya adalah bahwa Bob Dylan mendapat hadiah Nobel Sastra. Saya bukan penggemar berat Bob Dylan, dan mungkin kebanyakan lagu Bob Dylan yg saya hapal (“Blowin in the Wind,” “Desolation Road,” dan lain-lain) saya dapatkan dari daftar 500 lagu terbaik versi Majalah Rolling Stones. Tapi, sebagai penerjemah lagu, saya ingin menghadirkan kepada Anda sekalian terjemahan kilat atas salah satu lagu Bob Dylan yang paling banyak diputar.

Meskipun Anda termasuk orang yang merayakan Penghargaan Nobel Sastra maupun yang kritis terhadap penghargaan ini, saya yakin Anda tidak akan keberatan sekadar mendengarkan musik dan melakukan perjalanan sedikit lebih jauh, yaitu memahami arti harfiahnya. Urusan makna yang lebih dalam, silakan Anda berpetualang sendiri.

Saat ini, sebagai pertanggungjawaban penerjemah, saya ingin mengaku bahwa saya menghubah dua barus pertama dari “man” dan “be a man” menjadi “manusia” dan “menjadi manusia.” Alasannya sederhana saja, saya tidak simpatik dengan gaya bicara maskulinis yg mengesankan bahwa kegagahan dan keberanian itu hanya milik laki-laki. Dan saya mencoba membiasakan mengintervensi teks yang saya terjemahkan. Simpel saja.

Maka, silakan menikmati terjemahan ini:

Berhembus bersama Angin

Berapa jalan yang harus disusuri manusia
Sebelum kau bisa menyebutnya manusia?
Berapa laut yang harus dilayari merpati putih
Sebelum dia bisa rebah di atas pasir?
Ya, berapa kali meriam harus ditembakkan
Sebelum akhirnya dilarang?
Jawabnya, kawan, bersama angin
Berhembus bersama angin

Berapa tahun gunung harus menjulang
Sebelum tersapu ke lautan?
Berapa tahun orang bisa hidup
Sebelum dia terbebaskan?
Berapa kali kau berpaling muka
Berpura-pura tak lihat?
Jawabnya, kawan, bersama angin
Berhembus bersama angin.

Berapa kali kau harus mendongak
Sebelum kau lihat langit?
Berapa telinga yang harus kita punya
Untuk mendengar tangisan?
Berapa banyak lagi kematian di bumi
Hingga kita sadar terlalu banyak yang mati?
Jawabnya, kawan, bersama angin
Berhembus bersama angin.

Untuk menemani Anda membaca lirik ini (atau aslinya), silakan puter lagu di bawah ini:

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=3l4nVByCL44]

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *