Puppy Linux: OS untuk Meremajakan dan Menjayakan Kembali Komputer Tua yang Dituduh Lambat

Lagi-lagi, saya ingin menyela marathon blogging saya tentang perjalanan-perjalanan seminar dengan sesuatu yang lain: tentang Puppy Linux. Sejujurnya, sudah agak lama saya ingin menulis dan menahan hasrat untuk menulis tentang Puppy Linux. Tapi, setelah beberapa saat, ada baiknya saya lepaskan dulu hasrat tersebut sebelum hasrat itu hilang dan terlupakan. Jadi, intinya begini: Puppy Linux adalah sistem operasi yang mestinya bisa membuat banyak orang bahagia karena menyelesaikan masalah komputer lambat karena sudah tua. Postingan ini akan berguna–sumpah!–buat yang ingin menghidupkan dan meremajakan kembali komputer tua yang tidak sanggup lagi pakai Windows 7, 8, atau 10.

Pertama-tama, biarkan saya tegaskan: komputer tua Anda lambat bukan karena komputer itu itu. Komputer tua Anda lambat karena dunia pendukung komputer Anda (yaitu perangkat lunak dan jagad internet) menuntut lebih banyak dan memaksa komputer Anda memakai aksesoris lebih banyak. Seperti halnya manusia, semakin banyak baju yang harus dia kenakan secara bersamaan dan semakin banyak alat yang harus dia pegang secara bersamaan, semakin berkurang pula kinerjanya. Seperti itulah komputer Anda sekarang. Komputer Anda itu sebenarnya (khususnya selain bagian-bagian yang bergerak seperti harddrive bercakram) masih cukup fit, tapi sistem operasi yang dia pakai menuntutnya memasang berbagai aksesoris, sehingga performanya menjadi lambat dan Anda uring-uringan, menyesali nasib.

Padahal, bisa jadi itu karena kita tidak mengetahui adanya alternatif. Kita seringkali tidak menyadari adanya sistem operasi Windows, dan menganggap seolah-olah Windows adalah bagian dari komputer yang Anda beli. Kita tidak menyadari bahwa Windows hanyalah satu bagian yang boleh dipakai dan boleh tidak. Tapi, karena dominasinya yang luar biasa, Windows telah menjadi seolah-olah tak terpisahkan dari komputer. Maka, ketika Windows menuntut adanya update, Anda mau tak mau mengikutinya dan akhirnya repot sendirian. Itulah yang dulu terjadi pada komputer netbook saya (ya, saya ngomong soal netbook, laptop dengan resource minimal yang cukup menjamur antara tahun 2008-2010-an).

Yang tidak kita sadari adalah: di dunia yang luas dan buas ini, ada alternatif. Dan saya hanya akan berbicara tentang alternatif yang lebih menguntungkan secara kinerja.

Alternatif tersebut adalah sistem operasi berbasis GNU/Linux. Ada banyak citarasa GNU/Linux yang bisa Anda peroleh, dan sebagian besar sangat tangguh dan ampuh. Dan hebatnya GNU/Linux adalah, Anda bisa memilih level kecanggihan dan kecantikan komputer Anda. Kalau ingin secantik atau bahkan lebih cantik dari Windows, Anda tinggal pilih citarasa (atau distro) GNU/Linux tertentu, yang biasanya membutuhkan resource tetap tidak sebanyak Windows. Tapi, kalau Anda ingin yang minimal, yang hanya memungkinkan Anda menyelesaikan pekerjaan mengetik dan browsing Anda, Anda bisa memilih citarasa yang sangat minimal asal komputer Anda tetap cepat. Misalnya memilih distro Puppy Linux, yang versinya amat beragam.

Puppy Linux itulah yang saya pakai saat ini. Saya memakai versi Xenial Pup, citarasa Puppy Linux yang paket-paket programnya mengambil dari distro Ubuntu, distro GNU/Linux yang paling luas dan paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Saya memakai Puppy Linux Xenial Pup ini sejak beberapa minggu yang lalu, ketika partisi Linux saya (yang waktu itu pakai Ubuntu) kehabisan ruang sehingga melambat. Sebagai orang yang alhamdulillah telah merangkul sepenuhnya nilai punk anti-kemapanan dan anti-pemberhalaan, saya pun waktu itu siap berubah dan mencoba distro Linux yang lebih ringan. Maka, saya pun mencoba mendownload installer Puppy Linux Xenial Pup, yang besarnya hanya 250 MB itu. Bayangkan, di mana pada jaman sekarang ada sistem operasi yang sekecil itu? Terakhir kali Windows bisa disalin ke dalam CD adalah jamannya Windows XP, itu pun sudah mendekati 700 MB.

Maka, saya pun menginstall Puppy Linux di partisi yang besarnya 30 GB pada netbook saya yang pernah super lambat dan membuat frustasi orang sekampus itu. Saya melakukan sejumlah penyesuaian demi kenyamanan, misalnya dengan menginstall aplikasi perkantoran LibreOffice (semacam Office untuk Linux), FocusWriter (pengolah kata super ringan yang biasanya saya pakai untuk mengetik postingan blog, seperti sekarang ini), aplikasi pengolah gambar GIMP (untuk mengoprek gambar sedikit-sedikit), dan Firefox (untuk browsing secara andal). Setelah itu pun, saat ini masih tersisa 20 GB di sistem operasi saya. Padahal, saya sudah bisa segala hal yang dilakukan oleh-oleh yang memakai Windows yang membutuhkan lebih banyak memori dan ruang penyimpanan untuk sistem operasinya.

Begitulah, Saudara-saudara. Kalau Anda adalah orang yang punya komputer sudah tua tapi sayang kalau harus membuangnya, mungkin sebagai memori atau karena males beli yang lebih baru (karena misalnya Anda adalah orang yang cinta lingkungan dan tidak ingin menambah sampah elektronik–atau mungkin karena rizkinya masih perlu diarahkan buat yang lain), maka Puppy Linux adalah pilihan logis yang bisa dipakai. Ingatlah bahwa laptop-laptop tebal Anda dari tahun 2004 atau 2005 itu memang tua, tapi selama tidak ada kerusakan fisik yang fatal, saya yakin komputer itu masih bisa dihidupkan. Jadi, kenapa tidak dicoba diinstall Puppy Linux. Siapa tahu malam-malam ingin mengenang jaman nulis skripsi waktu kuliah dan bernostalgia lagi sambil mengetik status Facebook atau Twitter?

Puppy Linux adalah SALAH SATU jawabannya. Saya sih install Puppy Linux buat ngetik dan ngajar juga. 🙂

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *