Terbuat dari apakah cerita anak?
Kalau kita tanya Dr. Seuss, yang kita dapatkan adalah jawaban berkualitas. Tapi sebelum masuk ke jawabannya, kita kenali dulu Dr. Seuss ini. Nama aslinya Theodor Seuss Geisel. Dia mengarang cerita dan menggambar kartun untuk anak-anak sekitar sebelum, ketika, dan setelah Perang Dunia II.
Tambahan sahaja: Saking produktif dan berhasilnya, dia mendapat gelar doktor kehormatan dan dalam pidato penganugerahan itu, dia dihargai karena merawat anak-anak dengan cerita antara generasi “orang tua kecapekan [karena Perang Dunia] dan anak-anak menjadi tak kenal capek” [mungkin masa keemasan ekonomi Amrik sekitar dekade 50-an itu]. Terlepas dari doktor honoris causa, Theodor sdh pakai nama Dr. Seuss sebagai nama pena sejak belum lulus kuliah. Setelah punya doktor kehormatan, dia berseloroh mau dipanggil “Dr. Dr. Seuss”
Oh ya, terbuat dari apa cerita anak itu?
Kalau dari buku-buku Dr. Seuss yg sy baca (Cat in the Hat, Gerald McBoing-boing, The Lorax, Oh, the Places You’ll Go, dll.) ada beberapa hal yang konsisten dlm cerita anak Dr. Seuss: gambar yang lucu dan misterius, larik-larik yang enak dibaca, dan kisah yang memukau pembaca.
Gambarnya selalu menarik dan membuat penasaran. Ada anak-anak yang penasaran dan excited, makhluk-makhluk aneh tapi lucu, dan alam yang seringkali menantang imajinasi dan meminta kita mengisinya sendiri.
Larik-lariknya seringkali berrima dan menggunakan metrum yang tertib. Kalau ngomong teknis: Dr. Seuss nyaris selalu menggunakan metrum anapestic tetrameter (nanaNA-nanaNA-nanaNA-nanaNA) dan trochaic tetrameter (NAna-NAna-NAna-NAna). Keteraturan metrum itu membuat kisahnya enak dibaca keras-keras. Kan, buku bergambar untuk anak juga sering dibacakan orang tua untuk si anak?
Dan terakhir, kisahnya selalu memukau. Tidak berceramah. Cerita-cerita Dr. Seuss seperti karya sastra yang menggambarkan, tapi tidak sekompleks karya sastra umum. Anak dan orang tua masih cukup mampu mendapatkan penafsiran yang kurang lebih sama: mendidik.
Gerald McBoing-boing berkisah tentang bocah kecil yang tidak bisa berbicara seperti anak lainnya (bicaranya “boing-boing”) dan tidak bisa anteng. Dia tidak diterima di sekolah dan orang-orang sekitarnya. Tapi ada orang yang tahu bahwa Gerald punya potensi, tapi memang tidak seperti anak-anak lain.
Theodor adalah penulis yang penuh perhitungan dan perhatian sekali dengan pembacanya. Dia pernah ditantang menghasilkan buku yang membuat anak kerasan baca. Maka dia kumpulkan 250 kata yang dijangkau dan perlu diketahui anak-anak. Lahirlah kemudian “Cat in the Hat” (buku dia pertama yg sy baca lewat anak saya waktu dia SD).
Siap sosok Dr. Seuss lokal ya?
