Apakah Dangdut Sudah Pengaruhi Randy Vanwarmer di era 70-an?

Sejak kapan dangdut menarik perhatian internasional atau bahkan punya pengaruh ke musisi dunia?

Jawabannya menurut saya: sudah sejak akhir era 70-an.

Album Warmer dari Randy Vanwarmer ini berpotensi menjadi bukti dari klaim barusan itu. Di album rilisan 1979 ini, kita bisa temukan lagu berjudul “Convincing Lies.”

Ada apa dengan lagu “dusta yang meyakinkan” ini? Dari pertama, ketukannya dan permainan drumnya jelas tidak standar rock. Dia lebih menyerupai gayanya band rock yang tiba-tiba ingin menampilkan musik dangdut tapi tidak ada ketipung. Akhirnya, muncullah kombinasi bass, snare, dan hi-hat yang kurang lebih bunyinya dung-tak-tak-dung-dung-tak/cek. Silakan dibayangkan sendiri.

Tidak cuma itu, begitu masuk ke solo gitar, kita akan merasakan nuansa solo dangdut yang legendaris. Sebenarnya sih, kalau untuk bagian ini tidak perlu terlalu diributkan, soalnya kan gitar solonya dangdut banyak terpengaruh musik rock lama. Pasti kawan-kawan sdh tidak asing lagi dengan perbandingan-perbandingan antara Rhoma Irama dan Deep Purple (ya kostum panggungnya, ya solo gitarnya).

Yang menjadikan solo gitarnya Randy VanWarmer ini unik adalah ketika dia berkombinasi dengan ketukan drum ala dangdut yang konsisten di sepanjang lagu.

Tapi, lewat mana koneksi itu? Bagaimana ceritanya Randy Vanwarmer bisa tahu dangdut? Nah, itu yang saya butuh bantuan kawan-kawan mencarikan.

Pembahasan tentang dangdut saat ini lebih pada memahami musiknya, evolusinya, dan hal-hal yang mempengaruhi kelahirannya. Bukunya Andrew Weintraub yang banyak dibicarakan itu berbicara tentang itu. Sejauh ini kita orang belum sempat cari dan nemu sumber yang berbicara tentang pengaruh musik dangdut ini di luar Indonesia.

Sik-sik-sik, sebelum kita tutup, perlu dong kita bicarakan juga siapa Randy Vanwarmer yang namanya unik ini. Nama asli blio adalah Randall Van Wormer. Sepertinya dia memang mau sedikit main-main dengan namanya, biar terkesan sebagai pribadi yang hangat, meskipun secara penampilan blio ini sangat terlihat bersahaja. Kalau di Indonesia begitu mungkin beliau ini seperti Afghan atau Mus Mulyadi. Lebih tampak seperti orang kantoran daripada seniman panggung.

Hit terbesarnya ada di lagu “When I Needed You Most” yang terinspirasi pengalaman pasca meninggalnya orang tuanya. Blio ini aslinya Colorado, Amerika, tetapi kemudian pindah ke Inggris waktu beranjak dewasa. Lagunya ini sering dijadikan soundtrack film.
Lagu “When I Needed You Most” pernah didaur ulang berjuta kali. Salah satu yang paling berkesan buat kita orang adalah ketika Tim McGraw menggarapnya dan menjadikannya lagu country yang paripurna. Nah, saudara-saudara, Tim McGraw ini mungkin saat ini masih jadi rajanya musik country.

Nah … country itu kan semacam dangdut kalau di Indonesia. Musik country lahir dari pencampuran berbagai elemen musik rakyat Amerika (tentu bukan rakyat suku asli) tapi orang Eropa yang tinggal di desa-desa, seperti halnya dangdut yang merupakan pertemuan barat, timur, rock ‘n roll, melayu, dll.

More From Author

Masjid Makbadul Muttaqin, Terang tapi Menyejukkan

Masjid di Mojosari ini dari luar tampak megah dengan kubah lancipnya yang berwarna hijau. Siapa…

Gelora Bung Karno (GBK), a Morning Oasis Amidst the Haze

If you're in Jakarta and have a two hours period of time to spend in…

Menengok Pantai Selatan di luar JLS

Tulisan ini tentang pantai selatan, tapi karena perihal perjalanannya asyik, saya tuliskan dulu perjalanannya. Baru…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *