Apa Dampak Pawai Moge yang Melibatkan 400-an Ribu Peserta?

Seperti Anda ketahui dari postingan-postingan terdahulu, ada sebuah perhelatan cukup besar di kota Fayetteville setiap minggu terakhir bulan Desember: Bikes, Blues, and BBQ. Perhelatan ini adalah semacam forum silaturahmi raksasa para pengendara moge. Acara ini termasuk salah satu yang terbesar di antara acara-acara sejenis di negeri Aa’ Syam ini.

Seperti jg pernah saya sebutkan, banyak pro dan kontra terkait acara ini, mulai dari bisingnya, kotornya, hingga banyaknya kecelakaan yang terjadi selama berlangsungnya acara ini (biasanya mulai hari Selasa pada minggu itu sudah mulai terlihat satu dua moge berkeliaran di segala penjuru kota, dan puncaknya adalah hari Jumat dan Sabtu-nya). Ya, bisa dibayangkan, kota Fayetteville yang sehari-hari cukup adem ayem itu tiba-tiba kedatangan 400 ribuan orang naik moge (banyak yg berboncengan tentu saja) dengan suara yang memekakkan telinga itu.

Sudah begitu, tidak sedikit di antara orang-orang yang datang itu yang mungkin termasuk anggota geng motor yang memiliki citra cukup negatif juga di negara Aa’ Syam. Seorang teman (pengendara moge juga) pernah bilang kepada saya bahwa sirkulasi obat terlarang dan senjata api cukup besar di antara para anggota geng motor. Tapi ya, saya tidak tahu pasti sebanyak apa anggota geng motor yang ikut pawai moge di kota Fayetteville ini.

Bagaimanapun, ada satu hal yang tak dapat dipungkiri terlepas dari hal-hal negatif yang disebabkannya: para peserta pawai ini juga menyempatkan diri menyumbangkan uangnya untuk disumbangkan ke organisasi-organisasi amal. Saya sendiri tidak bisa mengatakan berapa banyak uang yang mereka kumpulkan untuk tujuan amal ini, yang pasti dalam perbincangan soal pro-kontra pawai moge ini, aspek amal ini selalu muncul sebagai satu dampak positif yang bisa dijadikan pendukung penyelenggaraan acara ini.

Tentu saja, selain amal, cukup besar pula dampak berkumpulnya 400 ribu orang ini bagi bisnis di Fayetteville, terutama bisnis bar, restoran, penginapan, dan tempat parkir. 🙂

Baiklah, tanpa berlama-lama lagi, ini saya bagi foto-foto terkait perhelatan itu. Dua foto pertama saya ambil dari luar kawasan kota Fayetteville sekitar satu jam perjalanan dari Fayetteville. Satu-satunya foto malam saya ambil dari jalan yang membatasi kampus University of Arkansas pada kamis malam. Foto-foto yang terakhir saya ambil pada hari Minggu, ketika acara sudah resmi ditutup tapi masih banyak pengendara moge berkeliaran di kota, mungkin bersiap-siap pulang. Foto-foto terakhir itu saya ambil dari depan restoran iHop (jualan andalannya wafel dan pancake dan makanan lain). Sepertinya begitu meninggalkan hotel, mereka langsung menuju restoran ini sebelum kemudian pulang. Karena iHop buka 24 jam, mungkin saja sebagian dari orang-orang ini sejak malam sudah nongkrong di iHop, itung-itung menghemat biaya hotel. Lihatlah juga bagaimana dampaknya terhadap bisnis BBM di kota ini. Pasti perusahaan-perusahaan minyak mendukung acara-acara semacam ini.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA OLYMPUS DIGITAL CAMERA OLYMPUS DIGITAL CAMERA OLYMPUS DIGITAL CAMERA OLYMPUS DIGITAL CAMERA OLYMPUS DIGITAL CAMERA OLYMPUS DIGITAL CAMERA OLYMPUS DIGITAL CAMERA OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *