Ada satu lagi fauna yang cukup lazim kita temui di Amerika sebelah sini, terutama sehabis hujan: kura-kura. Seingat saya, sangat jarang sekali kita ketemu kura-kura di Jawa Timur. Di kampung saya, Krembung, Sidoarjo, sekali-kalinya saya dengar cerita tentang kura-kura (yang di sana disebut “bulus”) adalah ketika saya masih SD. Kata seorang Oom saya yang suka memancing, kura-kura bisa ditemukan di Kali Kanal (sebuah sungai irigasi utama yang airnya diambil dari Kali Brantas atau Kali Porong). Tapi tentu saja saya tidak pernah melihat sendiri kura-kura yang disinyalir ada di kali tersebut.
Di Amerika sebelah sini, saya justru sering sekali melihat kura-kura, kalau tidak di danau, di kolam, di kali, ya di pinggir jalan. Kura-kura yang pernah saya lihat relatif beragam. Pernah suatu kali saya menemukan kura-kura seukuran lebih besar sedikit dari telapak tangan (yang ada di video ini adalah salah satunya). Aryo, seorang teman dari Jakarta, ketika itu mengira kura-kura ini berjalan terlalu jauh dari rumah dan akhirnya dia masukkan ke dalam tasnya dengan tujuan melepaskannya di danau (yang menjadi titik terjauh rute sepedaan kami). Di perjalanan, kami ketemu lagi kura-kura yang sebesar tas punggung dan lebih ganas, suka mencaplok-caplok. Orang-orang di sini menyebutnya “snapping turtle,” yang dalam bahasa Krembung-nya mungkin bisa disebut “bulus jepaplok.”
Yang ada di video ini adalah seekor kura-kura yang berukuran relatif kecil. Kura-kura ini lincah. Kami menemukannya di pinggir jalan dalam sebuah acara sepedaan menuju Danau Wilson, sebuah danau yang dulunya merupakan sumber air minum untuk kawasan Amerika sebelah sini sebelum tahun 1960-an.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=P4t6CYP6VP8]