Baiklah, demi menyemangati siapa saja yang sedang berpanas-panas menempa mimpi di bengkelnya masing-masing, mari!
Dari Joe Perry, Steven Tyler, dan kawan-kawan lain para Pandai Angin atawa Aerosmith
Setiap memandang cermin
Garis wajahku kian jelas
Masa lalu sudah berlalu
Seperti senja menuju subuh
Memang semua harus begitu
Semua orang punya tanggunganKutahu, tak seorang pun tahu
Dari mana datang dan perginya
Kutahu ini dosa kita semua
Kita harus kalah untuk bisa menangSeparuh hidupku
Adalah buku, yg halamannya terisi
Hidup dan belajarlah dari yang bodoh
dari yang bijak
Kautahu ini bukan tipuan
Semua perasaan ini kembali kepadamuBernyanyilah denganku, demi waktu
Bernyanyilah demi tawa, demi tangis
Bernyanyilah denganku, hari ini saja
Mungkin besok, Tuhan memanggilmuBermimpilah
Bermimpilah
Bermimpilah
Bermimpilah hingga jadi nyata
P.S. Kalau Anda punya kritik dan saran (atau sekadar kesan) untuk terjemahan ini, silakan tinggalkan komentar di bawah. Saya jamin gratis, tanpa biaya sepeserpun. Kalau misalnya Anda punya saran lagu-lagu penting dan historis yang Anda ingin saya terjemahkan, silakan sebutkan. Kalau ada kesempatan dan waktu (dan tentu saja kemampuan) saya akan mencoba menyajikannya. Khusus untuk Anda. Ya, Anda yang sekarang membaca ini sambil minum jus jeruk hangat itu. Eh, itu jeruk apa teh? Bukan kopi yang terlalu encer, kan?