Postingan Cagar Eksistensi

Kalau beberapa waktu yang lalu saya memposting foto-foto dari cagar alam, kali ini saya hanya ingin memposting foto-foto untuk tujuan cagar eksistensi. Dengan kata lain, postingan yang dibuat hanya biar kelihatan eksis di blog ini. Dengan kata lain, sedang tidak ada waktu untuk menulis yang penting-penting…

Baiklah, di bawah ini ada tiga foto butir-butir salju yang saya ambil semingguan yang lalu dan setahunan yang  lalu. Seperti Anda lihat, air adalah senyawa yang ganjil dan kelakuannya ganjil saat terpapar pada suhu dingin. Butir-butir salju ini berukuran sangat kecil, kirang dari 5 mm (sebenarnya, istilah “butir” sendiri kurang pas karena bentuknya tidak seperti butiran, bundaran, atau sejenisnya). Saya kebetulan bisa memotretnya dengan kamera HP yang diberi tempelan lensa makro. Kalau saya punya kamera yang lebih bagus, pasti saya berikan hasil gambarnya ke Anda.

Dulu, dulu, dulu, ketika masih suka nonton film kartun Jepang atau baca komik Jepang (termasuk Candy-Candy :D), saya mesti heran kenapa ketika musim salju selalu ada gambar bentuk-bentuk ganjil seperti ini. Pikir saya waktu itu, “Bukannya salju itu bentuknya seperti bola-bola kapuk, seperti yang terlihat di film-film barat atau film Oshin dulu?” Eh, ternyata, di musim dingin pertama saya di negara Aa’ Sam, saya melihat sendiri, ketika terjadi gerimis salju tipis, bahwa salju itu bentuknya memang ganjil. Dan menurut hasil googling, bentuk butiran salju itu berbeda-beda tergantung suhunya. Selama ini, saya baru tahu dua jenis bentuk butiran salju, yang seperti di bawah ini dan yang persegi delapan.

Oke, saya sudahi dulu ocehan cagar eksistensi ini. Silakan menikmati gambar yang renik-renik ini…

Snow Flakes
butiran salju di atas kayu
WP_20160110_09_13_57_Pro
butiran salju menunggu hangat, yang menjadikannya tiada.
WP_20160110_10_01_09_Pro (2)
butiran salju, seolah mengambang di antara ada dan tiada, pret!

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *