Tiga arloji bersiaga,
satu analog dua digital,
satu berderetak dua berdenyut.
Yang paling pas benar-benar “berderetak”
khususnya yang mekanis, bukan berdetak,
Karena jarumnya bergeser lima kali tiap detik.
Yang digital berdenyut, bukan berdetak,
kurang lebih di setiap detik-
tentu hanya kurang lebih.
Begitulah aku baca dari ensiklopedia
tentang kisah jam dari masa ke masa.
Sejujurnya, demi masa,
kadang kuatir juga jangan-jangan
merawat tiga arloji bisa berarti
waktu kita akan habis
tiga kali lebih
cepat dari
biasa.