Malam ini saya mendapat pertanyaan semacam judul ini dari mas Muhammad Nur Ali. Begini detil pertanyaannya:
Written By
More From Author
(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson
- February 12, 2022
“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…
Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!
- December 31, 2021
Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…
(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto
- December 20, 2021
Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…
Tentu ini pertanyaan yang membuat saya sangat bersemangat untuk menjawabnya. Kekhawatiran seperti ini wajar sebelum kita mencoba hal yang benar-benar baru. Saya akan memberikan jawaban. Tapi sebelumnya, saya ingin sekadar mengingatkan bahwa banyak pengguna dan programmer Linux yang berpegangan falsafah “selama tidak rusak, jangan dibuang” atau “mari kita maksimalkan apa yang kita punya” atau “simpel saja, bro!” Pada praktiknya, falsafah-falsafah ini diterjemahkan menjadi sistem operasi yang ringan, bisa dijalankan bahkan dengan perangkat komputer tua, dan tidak terlalu rumit. Artinya, selalu ada distro Linux yang bisa dipakai untuk perangkat komputer dengan spek yg Anda punya (atau perangkat komputer lungsuran dari kakak atau suami/istri Anda).
Begini jawaban saya khusus terkait pertanyaan mas Nur di atas: