CyanogenMod 14: Opsi Mengatasi MIUI yang Kurang Maksimal pada Redmi 3

Kita akan bicara tentang mengoptimalkan pengalaman bersmartphone secara bijak. Yang menjadi asumsi dasar dari semua ini adalah: bahwa kita cenderung dipengaruhi oleh lingkungan untuk membeli perangkat elektronik yang lebih bagus, lebih kuat, lebih bla-bla-bla. Padahal, sebenarnya kebutuhan kita juga tidak begitu-begitu amat. Kecuali kita ini developer, saya yakin kita semua bisa bertahan dengan perangkat smartphone yang diluncurkan tiga tahun lalu atau bahkan lima tahun lalu, yang untuk ukuran saat ini sudah terbilang kuno.

Dilandasi dengan semangat itulah, saya selalu menahan diri untuk tidak ikut-ikutan membeli barang yang terbaru, dan tentu saja mahal. Memang sih ada alasan lain: males keluar uang banyak, masih banyak kebutuhan keluarga yang perlu dipenuhi, atau karena selalu ada buku baru yang bisa dibeli. Nah, baru-baru ini HP saja bermasalah dan tidak bisa diperbaiki. Setelah pinjam HP bapak yg sudah tidak dipakai, akhirnya datanglah kesempatan untuk beli HP. Alih-alih membeli HP masa kini yg harganya sebenarnya tidak terlalu mahal tapi sdh cukup bagus, saya membeli HP refurbished yg menurut saya spec-nya cukup bagus: processor Octa-core Snapdragon 1,2 GB dan RAM 2 GB. Ini sudah sangat bagus dibandingkan dengan HP saya tahun 2011, waktu pertama kali saya pakai Smartphone, yaitu Samsung Infuse 4G, dengan processor standar 1,2 GB tapi dengan RAM 512MB. Tapi ya memang, jaman sudah berubah. Androidnya waktu itu masih pakai Gingerbread (2.x) dan sekarang sudah pakai Lollipop (5.x). Tapi setidaknya, kalau dulu dengan memori 512 MB saya sudah okay menavigasi negara-negara bagian di Amerika Serikat sampai tahun 2014, mestinya dengan RAM 4 kali lebih besar, saya tidak terlalu kerepotan lah menjalani hidup di negeri tercinta +62 ini.

Maka saya belilah Redmi 3 refurbished itu. Saya pun senang dengan HP yang saya dapat lewat Toped itu. Gambarnya renyah dan lentik seperti iOS. Kustomisasi temanya sangat banyak. Ada layanan MiCloud. Hidup damai.

Tapi, seiring bergulirnya hari, saya merasakan bahwa ketikan saya sering meleset. Akurasi touchscreen dan kibordnya kurang maksimal. Ada kalanya juga aplikasi tersendat-sendat. Browser bawaannya sering mati dan menutup sendiri. Ada kalanya aplikasi terhenti dan minta ditutup. Ini kayaknya tidak terjadi di Redmi versi yg lain, yang speknya lebih tinggi. Intinya, OS untuk Redmi 3 (yaitu MIUI) ini kurang cocok untuk perangkat yang speknya terbilang minim untuk zaman sekarang.

Akhirnya, seperti hal-hal lain dalam hidup, HP saya ini pun perlu diajari beradaptasi. Dan adaptasi yang paling memungkinkan adalah dengan mengubah sistem operasinya dengan sistem operasi yang lebih stabil. MIUI yang terbilang masih baru itu ternyata masih perlu terus ditingkatkan. Masih banyak bug yang belum terselesaikan. Dan, pilihan OS pun kembali saya jatuhkan ke CyanogenMod, yang sejak awal kebangkitan Android dulu sudah merajai. Maka, MIUI pun saya hapus dan saya ganti dengan CyanogenMod 14.

Caranya bagaimana? Simpel saja: silakan ikuti urutan berikut dan silakan google sendiri bahan-bahannya. Tidak sulit kok. Lumayan lah untuk mengisi waktu di akhir pekan dengan kegiatan yang menggelitik otak:

  1. Install TWRP: ini semacam platform recovery yang bagus dan mudah untuk menghapus dan menginstall program. Di dunia PC, mungkin statusnya mirip BIOS lah. Cari cara pemasangannya, lumayan asyik kok.
  2. Unlock bootloader: intinya, Anda di sini memutuskan hubungan antara HP Anda dan Xiaomi. Ini tidak wajib, jadi bisa dilewati.
  3. Install Cyanogenmod 14: sebenarnya OS ini sudah tidak dilanjutkan penggarapannya, tapi versi 14 yg terbit tahun 2016 ini sangat stabil dan bagus kok. Banyak OS lain kalau Panjenengan kersa.
  4. Install GApps 7.1: yaitu aplikasi-aplikasi terkait Google yang perlu Anda install di HP. Tanpa ini, HP Anda tetap bisa nyala, tapi tidak ada Playstore dan lain-lain–dan tentunya tidak bisa install-install dengan mudah. Bisa juga sih kalau mau install manual semua. Tapi ya, lazimnya orang ya ambil dari Playstore lah. Pastikan GApps ini selaras dengan versi Android/CyanogenMod-nya. Kalau tidak cocok, nanti akan ada petunjuk. Anda tinggal ikuti saja komentar di kegagalan prosesnya.
  5. SUDAH.

Sekarang, nikmatilah Xiaomi Redmi Anda tanpa adanya lagging. Android-nya pun sekarang sudah 7.X alias Nouggat. Tidak ada lagi hang-hang, lag-lag, atau mati aplikasi.

Mari berteknologi dengan woles dan bijak dan tidak mudah ikut-ikutan.

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *