In the Year 2889 – Membayangkan Hari Ini sejak Seabad Lalu

Cerita karya Jules Verne ini, seperti biasa, menjadi show of force renungan tentang perkembangan teknologi yang dibenturkan dengan akal budi manusia. Tapi, ini berbeda dengan karya² Verne lainnya yang berlatarkan zamannya sendiri (paruh kedua abad ke-19) tetapi memasukkan teori² dan kemajuan teknologi terkini saat itu untuk menghasilkan gawai baru yg one of a kind, yang hanya bisa dibuat oleh orang² tertentu (sebut saja Tony Stark-nya zaman).

Di In the Year 2889 (yg dibuat pada tahun 1889 ini), Verne mengajak kita langsung masook ke 1 Milenia ke depannya. Dan yang kita dapati adalah kemajuan teknologi mekanika dan biologi yang mestinya tak terbayangkan masa itu: komunikasi jarak jauh dengan suara dan gambar dengan mudah, transportasi udara pribadi, memanen tenaga alam untuk energi, distribusi informasi (tekstual, audio, dan visual) scr berlangganan, dsb.

Yang kita yang baca barusan mungkin sekarang biasa saja. Dan saat membacanya kita pasti agak meringis melihat betapa kurang akuratnya satu dua hal yang ada di sana. Tapi, kalau kita hubungkan ini dengan apa saja yang ada saat itu dan apa saja potensi temuan ilmu pengetahuan terbaru masa itu, mungkin kita akan mengagumi 1) kepekaan Verne dalam membenturkan teknologi dengan kemanusiaan, 2) betapa up-to-datenya Verne dengan temuan dan teori sains ketika itu, dan 3) kejelian Verne akan apa yang berpotensi akan digemari orang di masa depan.

Mungkin, kita akan bilang Verne hanya meleset sedikit: bahwa dia “terlalu meremehkan” manusia. Maksud saya, yang dia bayangkan baru akan bisa ditempuh manusia 1000 tahun lagi, ternyata sudah dihidupi hanya seratus tahun lebih sedikit saja sejak dia luncurkan buku ini. Jangan-jangan, para saintis dan inventor dan visioner kita ini sebenarnya orang² yang melakukan semua ini karena pantikan imajinasi orang-orang macam Jules Verne dan Leonardo Da Vinci ini, orang-orang yang cukup ada waktu dan kepekaan untuk membayangkan dunia yang jauh dari sehari², orang yang memilih untuk tidak tenggelam ke dalam urusan administrasi (yang memang perlu diamanatkan kepada mereka yang passionate dan ahli dengan ini).

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *