Yang pertama ini adalah masjid di Bloomington, Indiana. Ya, betul, Bloomington-nya Pak Budi Darma.
Sepertinya belum pernah saya share di sini. Beberapa hari ke depan, kalau tidak lupa, sy akan posting masjid-masjid dari beberapa daerah yang pernah sy ampiri. Saya ke masjid ini pada musim dingin 2010 bersama kawan, Gamal.
Masjid ini punya arsitektur yang sangat tidak umum, utamanya karena bentuk fasadnya yang tidak simetris, dengan bagian sudut lancip yang lebih menyerupai stilisasi kubistis dari menara gereja. Kalau ingin lihat bentuk luarnya, silakan googling Islamic Center of Bloomington, Indiana.
Yang unik adalah jendela-jendelanya ini. Sekilas menyerupai lubang kunci. Namun, kalau kita akrab dengan arsitektur masjid Andalusia yang punya lengkung tapal kuda (horseshoe arch), pasti kita bisa membaca bentuk jendela ini sebagai bentuk kubistis dari lengkung tapal kuda. Bedanya, kalau lengkung tapal kuda itu untuk ambang pintu atau penyokong struktur, ini murni untuk jendela.
Saya pernah baca entah di mana bahwa Masjid ini dibangun dengan sumbangan dana dari negara Teluk. Banyak mahasiswa dan imigran dari Timur Tengah di sana. Sy punya kawan Yordan yang lahir di sana ketika bapaknya sekolah S3. Di novel “The girl in the Tangerine scarf” karya Mohja Kahf, tokoh utamanya, gadis dari keluarga Suriah, dibesarkan di Bloomington Indiana, mungkin pernah tarawih di masjid ini.
Kursi adalah perangkat wajib di masjid Amerika, buat jamaah tua yang sudah sulit menjalankan sholat dengan sujud dan duduk di lantai. Wajib ada, biar inklusif.