Tak Pernah Dicium – Puisi Natalie Wee

Aku melihatmu,
sobat sepi,
mengendap-endap di resepsi
seperti perampok kubur, mengiris
bagian paling empuk dan berisi
di tubuhmu sendiri
bagaikan daging di pasar Minggu.

Berhentilah
menghukum diri karena
tak pernah dijamah.
Terkadang tangan
hanya kepalan.
Terkadang senyum
hanya belati.
Terkadang lelaki hanya
gelap yang ngejawantah.

Kau hidup
dua dasawarsa
hanya ditopang
tulang punggung.
Seperti cahaya yang tak peduli
apakah bayangan mengikuti
kau tak harus didamba
untuk buktikan kau nyata.

Puisi ini diterjemahkan dari karya Natalie Wee yang berjudul “Never Been Kissed.” Aslinya bisa ditemukan di sini.

More From Author

The Architecture of Love, Ketika Komedi Romantik Kembali Bertunas

Setiap industri perfilman punya masanya sendiri-sendiri. Bagi Hollywood, tampaknya komedi romantik sudah kembang kempis, tidak…

Mengingat Pop Islam di Indonesia Pasca Pandemi

Beberapa tahun yang lalu, tepatnya di tahun 2018, saya sempat terlibat workshop yang lebih menyerupai…

Dunia Pedro Paramo, Kota Hantu yang Samar

Juan Preciado dapat wasiat dari ibunya untuk mencari bapaknya yang bernama Pedro Paramo. Juan tidak…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *