Moda Transportasi Game of Thrones: Relatif Abad Pertengahan

Hal selanjutnya yang perlu kita bicarakan dalam Game of Thrones adalah perihal transportasi dan komunikasi. Inilah bagian GoT yang sekali lagi menunjukkan adanya tarik ulur antara zaman pertengahan dengan era modern. Serial ini memiliki moda transportasi dan komunikasi yang cukup konsisten tetapi juga tidak umum. Tapi kali ini kita bahas transportasinya saja dulu.

Di bagian transportasi, seperti pernah saya singgung sebelumnya, di hadapan mata tampak begitu abad pertengahan. Perjalanan antar daerah di darat dilakukan dengan menggunakan kuda atau kereta yang ditarik kuda melewati jalan tanah. Hal ini menjadikan perjalanan dari satu daerah ke daerah lain cukup lambat (untuk transportasi massal). Seringkali perjalanan ini tidak berbeda dengan perjalanan naik gunung membelah hutan.

Karena hutan juga merupakan tempat sembunyi, maka ada saja masalah yang bisa ditemui di perjalanan. Orang-orang harus lewat hutan dan memungkinkan mereka bersilang jalan dengan orang-orang yang menggunakan hutan sebagai tempat bersembunyi. Hal ini bisa terjadi ketika para tokoh bertemu dengan para bandit atau penjahat yang tinggalnya di hutan (bukan di perkampungan). Brianne Tarth beberapa kali bertemu dengan kelompok semacam ini, begitu juga dengan Gendry yang bertemu dengan para bandit penyembah api yang akhirnya menjualnya.

Di satu episode kecil, perjalanan melewati hutan ini juga memungkinkan tokoh bertemu dengan penghuni hutan yang lain: marga satwa. Hal ini bisa ditemukan pada kasus ketika Arya Stark dikepung serigala-serigala lapar. Belakangan ketemu bahwa salah satu serigala itu adalah salah satu “dire wolf” peliharaan keluarganya, Nymeria.

Dua hal di atas ini hanya dimungkinkan dengan moda transportasi darat tradisional yang membelah hutan. Hutan jelas-jelas di sini bukan tempat hunian manusia pada umumnya. Hutan adalah nyaris “terra incognita,” daerah yang tak sepenuh dipahami dengan penghuni yang bukan bagian dari masyarakat yang diakrabi. Hutan adalah ruang kosong antara yang belum sepenuhnya dikuasai manusia dalam Game of Thrones. Hal ini tak ubahnya pada kehidupan abad pertengahan di Inggris.

Oleh karenanya, transportasi menjadi satu opsi yang begitu penting. Perjalanan antara kota-kota yang ada di tepi laut dilakukan menggunakan kapal. Perjalanan dari King’s Landing ke Dorne dilakukan dengan perahu. Perjalanan semacam ini di satu sisi mungkin lebih mudah karena kecepatannya hanya bergantung pada kekuatan angin. Di sisi lain, perjalanan semacam itu memungkin pejalan memintas permasalahan “terra incognita.” Meski laut tidak sepenuhnya dipahami manusia, setidaknya manusia bisa melihat ke segala penjuru dengan jelas.

Selain ini, tentu saja ada transportasi yang tidak lazim, yaitu transportasi udara. Di sini, tentu saja kita hanya merujuk pada para naga “anak-anak” dari Daenarys. Naga–yang menjadikan Game of Thrones ini sebuah kisah ‘fantasi tinggi’ yang lengkap–memungkinkan moda perjalanan dan peperangan udara yang sama sekali tidak ada di abad pertengahan. Tapi, moda transportasi udara ini tidak begitu mengganggu dunia abad pertengahan yang abad pertengahan yang ada di serial ini. Hal itu karena eksklusivitas moda perjalanan udara ini.

Sepanjang cerita hanya Daenarys yang bisa menikmati priviles ini. Hanya Daenarys yang bisa memintas jarak jauh untuk hadir mengendarai naga dan ini pun jarang sekali dilakukan. Tercatat hanya ada dua kejadian menonjol di mana Daenarys mengendarai naga untuk transportasi udara jarak jauh: ketika Daenarys melarikan diri dari kepungan orang-orang bertopeng yang ingin membunuhnya di stadion, dan ketika Daenarys datang menunggang naga ke utara untuk menyelamatkan tim penangkap zombie buat sampel untuk meyakinkan para penguasa King’s Landing.

Selain itu, hanya hanya dipakai untuk perjalanan pendek atau peperangan. Perannya secara umum terbatas untuk penyelesaian masalah-masalah besar yang berpotensi menghentikan cerita saja bila tidak diselesaikan dengan baik. Di sini, transprotasi udara menjadi deux ex machina, atau “tuhan dalam mesin cerita,” atau pertolongan luar biasa yang bisa mengubah cerita.

Dari obrolan singkat kita, perkenankan saya merangkum bahwa dalam hal teknologi transportasi, Game of Thrones adalah sebuah kisah yang menyerupai kisah-kisah abad pertengahan pada umumnya. Satu-satunya elemen yang membuatnya tidak sepenuhnya abad pertengahan adalah adanya transportasi udara, yang itu pun tidak dipakai selain untuk deux ex machina. Jadi, sistem transportasi dalam GoT relatif membuatnya tetap menjadi sebuah cerita abad pertengahan yang konsisten.

Written By

More From Author

(Terjemahan Cerpen) Mereka Terbuat dari Daging karya Terry Bisson

“Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Daging. Mereka terbuat dari daging.” “Daging?” “Tak diragukan lagi. Kami…

Thank You, Dua Satu! Let’s Go Loro Loro!

Beberapa menit lagi 2021 sudah usai dan saya perlu menuliskan satu catatan kecil biar seperti…

(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto

Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *