Categories jender resensi sastra

Seksualitas dan Aib

(Lagi-lagi satu resensi lama, dari tahun 2005 atau 2006-an lah. Ini saya kopi langsung dari situs Penerbit Jalasutra yang telah memuatnya sejak entah kapan. Tapi, demi mendokumentasikan tulisan-tulisan sendiri, sebelum hilang dimakan rayap virtual, saya posting saja lagi di sini. Demi apa? Demikian harap maklum.) Judul buku: Aib Penulis…

Ketidaksadaran Patriarkal dan Budaya Perkosaan dalam Sastra

Dalam esei “Bahasa Maskulin dalam Sastra” (dimuat di Kompas 16 September 2016), Aninditya S. Thayf mengutarakan bahwa bahasa yang maskulin merupakan gejala dari ideologi patriarki, dan kita bisa mengamatinya dalam karya sastra. Dalam retorikanya, Aninditya mengesankan kuatnya unsur kesengajaan dalam “penyusupan ideologi patriarki” melalui bahasa maskulin dalam sastra…

Categories perjalanan

Ke Bromo, Mencari Apa?

Apa yang kita cari dengan pergi ke Bromo? Yang kita cari berbeda-beda, sungguh. Meskipun tempat yang kita tuju adalah itu-itu saja. Saya punya tujuan sendiri. Saya ingin menunjukkan sebuah bagian taman nasional yang terkenal, yang dikunjungi oleh banyak orang, kepada anak saya. Saya ingin anak saya tahu ada…

Categories sastra

Moemie: Fiksi yang Memantik Hasrat Menggali Fakta

(Ini satu lagi resensi yang tidak termuat di media, yang harus saya sampaikan kepada sidang jamaah blog sekalian daripada menjamur di folder. Kayaknya suatu saat saya perlu bikin tag khusus “tulisan yang ditolak media” :D.) Judul buku      : Moemie, Gadis Berusia Seratus Tahun Penulis             : Marion Bloem Penerjemah     …

Categories sastra

Resensi Tanah Tabu: Tidak Buru-buru Bahagia

(Resensi ini saya buat puluhan purnama yang lalu–pret!–dan saya kirimkan ke surat kabar. Ternyata penerbit tidak berkenan menerbitkannya. Saya baru temukan beberapa waktu yang lalu di folder “Sent” email yahoo saya yang bisa dibilang sudah dormant. Jadi, daripada hilang dimakan lupa, mending saya posting di sini saja resensi…