(Resensi) Puser Bumi oleh Mas Gampang Prawoto
Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi berbahasa Indonesia berjudul Puser Bumi karya Mas Gampang Prawoto. Tapi ya sebenarnya ini tidak benar-benar…
Berikut resensi terakhir dalam seri tujuh hari resensi. Kali ini kita ngobrol soal buku puisi berbahasa Indonesia berjudul Puser Bumi karya Mas Gampang Prawoto. Tapi ya sebenarnya ini tidak benar-benar…
Dalam esei “Bahasa Maskulin dalam Sastra” (dimuat di Kompas 16 September 2016), Aninditya S. Thayf mengutarakan bahwa bahasa yang maskulin merupakan gejala dari ideologi patriarki, dan kita bisa mengamatinya dalam…
Saya tidak terlibat sama sekali dengan Frankfurt Book Fair. Tapi saya tertarik juga mengetahui lebih jauh tentang pameran buku itu, dan tertarik juga mengetahui bahwa sebenarnya pemerintah kita menggelontorkan dana…
This poem, from Melihat Api Bekerja, a poetry collection by M. Aan Mansyur, struck me as familiar in its theme: a selfless, deeply-rooted love, which is quite a common staple in…
Russian literature is our catchphrase for now. And I might be discussing this on and off in the next year or two. Russian literature covers a long period of time.…