Categories
sastra teori kritis

Dewi Lestari di Jurnal: Ruang Jelajah yang Kurang Maksimal (4)

Setelah jeda sekian waktu, akhirnya saya kembali lagi di sini untuk berbicara tentang proses perjalanan menulis tentang Aroma Karsa karya Dewi Lestari. Tapi, karena ini saya harapkan menjadi proses yang tidak pendek, saya tidak akan langsng berbicara tentang Aroma Karsa. Kali ini, saya ingin berbicara tentang bagaimana para akademisi dan para pembelajar sastra membaca Dewi […]

Categories
sastra teori kritis

Menimbang Resensi Aroma Karsa para Netijen (3)

Hari ketiga, catatan perjalanan menulis tentang Aroma Karsa. Sementara ini perjalanan masih wajar. Badan mulai terasa letih, tapi kehendak seperti tidak bisa dikendalikan. Perjalanan ini terasa amat menggairahkan. Di catatan kali ini, saya akan bicara tentang banyaknya respons tertulis dari para blogger, meskipun sebagian besar kurang mendalam. Menakjubkan sekali, respons pembaca cukup serius atas Aroma […]

Categories
sastra teori kritis

Wawancara tentang Aroma Karsa: Eksplorasi tanpa Implikasi (2)

Kembali lagi dengan catatan perjalanan menulis tentang Aroma Karsa. Kali ini saya ingin menyoroti hubungan antara wawancara-wawancara yang dilakukan oleh Dee sebelum atau setelah penerbitan Aroma Karsa dengan kecenderungan memandang bahwa buku ini tidak memiliki implikasi lebih jauh lagi. Hal pertama tentu adalah fakta bahwa penerbitan buku ini disertai dengan wawancara berulang-ulang yang memperkenalkan isi […]

Categories
sastra sci-fi teori kritis

Catatan Aroma Karsa (Hari Pertama)

Hari pertama mau nulis tentang Aroma Karsa, ada beberapa hal yang harus dijelaskan sejak awal. Saya mulai merekap lagi apa-apa yang sempat saya pikirkan tentang Aroma Karsa. Anggap saja tulisan-tulisan ini adalah bagian “free writing”-nya. Dari pembacaan dan perenungan awal itu, saya dapatkan bahwa, pertama-tama, Aroma karsa ini terasa berbeda dengan novel-novel Dee yang telah […]

Categories
culture teori kritis

Artikel “Catcalling” Mojok: Proses Belajar Kita

Sudah beberapa lama ini saya tidak mengunjungi mojok.co, sebuah platform online yang saya cukup senangi. Hari ini tadi saya lihat seorang kawan yang membagi link artikel yang cukup mengejutkan dari Mojok, yang berisi permintaan maaf dan penurunan artikel. Setelah mengikuti link itu, tahulah saya bahwa permintaan itu terkait dua artikel bermasalah. Ini link-nya kalau ingin […]

Categories
perjalanan teori kritis

Antara Asal-usul (Origin) dan Kinerja: Meruntuhkan Esensialisme

Ketika saya pulang dari simposium dan bertemu seorang Indonesia yang bersuamikan pemborong asal Pakistan di pinggiran Kansas City itu, banyak hal yang bermain di kepala saya. Saya segera terpikir tentang orang-orang dari Timur Tengah dan Asia Selatan yang banyak di antaranya sukses mencapai impian mereka di Amerika dengan berbagai pekerjaannya. Dalam keadaan seperti itu, penilaian […]

Categories
teori kritis

Putusan untuk Baiq Nuril dan Contoh Buku Teks “Budaya Perkosaan”

Kalau saja kata “memprihantikan” belum banyak dipakai, mungkin saya akan memakaianya. Sementara perkenankan saya menggunakan kata “memalukan” untuk menggambarkan kejadian putusan 6 bulan penjara bagi guru Baiq Nuril dalam kasus yang sedang beliau hadapi. Tentu, kata “memalukan” di sini terlalu ringan. Ya, terlalu ringan untuk menggambarkan kejadian yang bisa dijadikan contoh di buku teks untuk […]

Categories
sastra teori kritis

Pagar Lupakan, Jembatan Dirikan: Anjuran Buku Tafsir Puisi Nyalasar karya M. Faizi.

Nyalasar karya M. Faizi bukanlah buku. Dia adalah titian. Nyalasar adalah titian yang menjembatani puisi dengan pembaca. Di jaman yang penuh penuh pagar, penuh tagar, jembatanlah yang kita butuhkan. Tapi, sebelum terlalu jauh bicara tentang Nyalasar yang berpotensi menjadi jembatan, mari kita masuki dulu apa sebenarnya buku ini? Seperti terlihat pada sampulnya, buku Nyalasar ini […]

Categories
indonesia jender teori kritis

Ketidaksadaran Patriarkal dan Budaya Perkosaan dalam Sastra

Dalam esei “Bahasa Maskulin dalam Sastra” (dimuat di Kompas 16 September 2016), Aninditya S. Thayf mengutarakan bahwa bahasa yang maskulin merupakan gejala dari ideologi patriarki, dan kita bisa mengamatinya dalam karya sastra. Dalam retorikanya, Aninditya mengesankan kuatnya unsur kesengajaan dalam “penyusupan ideologi patriarki” melalui bahasa maskulin dalam sastra tersebut. Padahal, pada kenyataannya patriarki adalah kecenderungan […]

Categories
culture indonesia teori kritis

Suara dari Marjin: Yang Bisa Kita Petik dari Gerakan Literasi Banding

Judul: Suara dari Marjin: Literasi sebagai Praktik Sosial Penulis: Sofie Dewayani & Pratiwi Retnaningdyah Penerbit: PT Remaja Rosdakarya Cetakan: I/Mei 2017 Tebal: 234 hal Buku yang menyegarkan dan menyadarkan. Biarkan kalimat itu mengawali postingan kali ini. Buku Suara dari Marjin: Literasi sebagai Praktik Sosial karya bersama Sofie Dewayani dan Pratiwi Retnaningdyah ini pertama-tama akan membuat kita tidak […]