Categories culture diari indonesia

Mengenang Hilman

Saya sedang membersihkan halaman pagi itu ketika istri saya bilang, “Mas, katanya ibuk, mas Hilman meninggal.” Saya tidak yakin dengan apa yang saya dengar. Ternyata, istri saya mendapat kabar dari ibuk bahwa Hilman baru saja meninggal. Ibuk mendapat info itu dari salah satu grup WA. Saya cek twitter,…

Categories culture indonesia

Mengenang Bang Zamiel

Ada beberapa duka pribadi yang yang saya alami dalam 2019 ini. Saya tidak pernah meniatkan menutup tahun ini dengan catatan seperti ini, tapi bagaimana lagi? Awal tahun ini, di bulan Februari, saya menerima kabar yang tidak sekali pun pernah terbersit akan saya terima. M. Zamiel el Muttaqin, pengasuh…

Bangga adalah Ketika Murid Kita Memperkenalkan Blogging kepada Karang Taruna Desa Tetangga Kampus

Minggu lalu, saya berkesempatan menjadi bangga sebagai seorang guru yang blogging: murid-murid saya keluar kampus, berkenalan dengan sebuah organisasi karang taruna, dan kemudian memperkenalkan cara membuat blog. Tidak ada yang lebih membanggakan bagi seorang guru/blogger daripada ketika muridnya memperkenalkan cara blogging kepada orang. Bagaimana ceritanya? Sejak semester kedua…

Ketidaksadaran Patriarkal dan Budaya Perkosaan dalam Sastra

Dalam esei “Bahasa Maskulin dalam Sastra” (dimuat di Kompas 16 September 2016), Aninditya S. Thayf mengutarakan bahwa bahasa yang maskulin merupakan gejala dari ideologi patriarki, dan kita bisa mengamatinya dalam karya sastra. Dalam retorikanya, Aninditya mengesankan kuatnya unsur kesengajaan dalam “penyusupan ideologi patriarki” melalui bahasa maskulin dalam sastra…

Suara dari Marjin: Yang Bisa Kita Petik dari Gerakan Literasi Banding

Judul: Suara dari Marjin: Literasi sebagai Praktik Sosial Penulis: Sofie Dewayani & Pratiwi Retnaningdyah Penerbit: PT Remaja Rosdakarya Cetakan: I/Mei 2017 Tebal: 234 hal Buku yang menyegarkan dan menyadarkan. Biarkan kalimat itu mengawali postingan kali ini. Buku Suara dari Marjin: Literasi sebagai Praktik Sosial karya bersama Sofie Dewayani dan Pratiwi…

Categories culture Etnis indonesia

Pegadaian karya Sigit Susanto: Estetika Mudik?

(Seperti biasa, perlu saya sebutkan bahwa dalam postingan kali ini saya akan berbicara tentang buku tulisan seorang yang saya kenal dan hormati. Saya harap setelah ini tidak ada lagi kecurigaan tentang bias. Tapi, sebisa mungkin saya akan obyektif.) Sejujurnya saya agak menyesal baru sempat membaca novel Pegadaian karya Sigit Susanto.…

Categories diari hiking indonesia

Coban Glotak: Mengagungkan Perjalanan, Menomorduakan Tujuan, Mencatat Perubahan

(Akhirnya, tibalah kembali masa-masa ketika menulis saja adalah sorga–kalau menggunakan istilah andalan Natalie Goldberg. Inilah masa ketika blogger Anda ini bahkan tidak punya waktu yang bisa diluangkan untuk sekadar selonjor dari kehidupan yang melipat-lipat. Tapi, akhirnya datanglah kesempatan itu. Saya ada waktu 15 menit malam ini, dan saya…

Dari Mana Datangnya Teri, Dari …

Akhirnya datanglah kesempatan untuk jalan-jalan ke satu lagi tempat baru di Indonesia. Kali ini perjalanannya ke Lombok, berkat kebaikan Transbahasa dan jajaran pimpinannya. Lebih tepatnya, tujuan utama dari kunjungan kali ini adalah Gili Nanggu, sebuah pulau kecil di dekat kawasan Sekotong Barat, Lombok Barat. Saya akan coba menuliskan…

Categories indonesia random sastra

Kasus yang Menjerat Saut Situmorang, Kasus Besar yang Menyangkut Banyak Orang, Kasus yang Tidak Didukung Cukup Banyak Orang, dan Undangan yang Masih Terbuka untuk Menginvestigasi Masalah di Balik Buku-buku Bermasalah

Sejak awal Saut Situmorang ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama Fatin Hamama, saya sudah sangat kecewa karena 1) hukum seperti dijadikan alat untuk membungkam perdebatan dan 2) perkara hukum bisa dimulai di satu titik secara acak. Dan kini, saat hakim menjatuhkan vonis bersalah kepada Saut Situmorang atas pencemaran nama…