Di Memphis, Badai Cuma Tipis

di emperan restoran butir-butir badai jatuh pasrah di atas paving, sebagian terlenting menyentili sepatu, ujung-ujung benang lepas di tungkai celana, aku memunggungi warna, memandang kaca menggambar pertokoan lebih kelam lagi. kuku-kuku kasar mencakari perut perempuan utara berbadan cemara berambut perbukitan selatan siapa yang mengundang pak tua gundul untuk bercerita vietnam dan korea…

Koleksi Khusus Perang Sipil di Perpustakaan Kampus

Di perpustakaan kampus saya, ada satu bagian yang disebut Koleksi Khusus. Bagian ini, seperti diindikasikan oleh namanya, memiliki koleksi-koleksi perpustakaan yang tidak standar. Kalau koleksi standar sebuah perpustakaan konvensional biasanya adalah buku, majalah, peta atau hal-hal semacam itu, maka koleksi khusus ini terdiri dari poster, lukisan, benda-benda atau…

Penjurubahasaan Segitiga

Ini lagi salah satu pengalaman linguistik yang menarik dalam karir saya sebagai penjemput di bandara: penjurubahasaan segitiga. Apa itu? Begini ceritanya: Kemarin pagi saya harus menjemput dua orang yang datang untuk mengikuti pelatihan di tempat kerja saya. Yang satu, seorang gadis lulus SMA dari Panama, datang untuk mengikuti…

Categories random

Janji Lumpur (Cuwilan Cerpen)

(Beberapa tahun yang lalu, saya memulai cerpen yang hingga kini belum sempat saya selesaikan karena terlanjur terhimpit tugas hidup yang susul-menyusul. Tapi, demi menyadari bahwa besok genap delapan tahun lumpur menyembur dari sebuah sawah jauh di Porong itu (yang kejadiannya tidak jauh terpaut dengan kelahiran anak saya dan gempa…

Categories terjemahan

(Terjemahan) Mereka Pulang karya Maya Angelou

Bagi orang yg tinggal di Arkansas, Maya Angelou adalah seorang yang berarti. Dia pernah tinggal di Arkansas dan mengalami beratnya segregasi. Ketika Presiden Clinton dilantik untuk pertama kalinya pada tahun 1993, Maya Angelou membacakan sebuah puisi panjang yang dibuka dengan “Cadas …” Bulan lalu, Maya Angelou dijadwalkan untuk…

Categories sastra terjemahan

(Translation) Marsinah by Saut Situmorang

On May Day this year, somebody brought this poem to my attention. This poem by Saut Situmorang, a young Indonesian poet, is an ode to a fallen hero in the history of labor activism in modern Indonesia. With her comrades, Marsinah organized protests to demand the factory where she…