Categories sastra

Metafora Padma (Bernard Batubara), Bermain Close Up dengan Yang Besar-besar

Buku Metafora Padma karya Bernard Batubara adalah buku kumpulan cerpen penulis Indonesia ketiga yang saya baca dalam dua bulan terakhir, sebelumnya buku Surat dari Praha karya Yusri Fajar, dan sebelumnya lagi Rumah Kopi Singa Tertawa karya Yusi Avianto Pareanom. Setelah menyelesaikan Metafora Padma, saya merasa bersyukur karena ketiga…

Categories indonesia random sastra

Kasus yang Menjerat Saut Situmorang, Kasus Besar yang Menyangkut Banyak Orang, Kasus yang Tidak Didukung Cukup Banyak Orang, dan Undangan yang Masih Terbuka untuk Menginvestigasi Masalah di Balik Buku-buku Bermasalah

Sejak awal Saut Situmorang ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama Fatin Hamama, saya sudah sangat kecewa karena 1) hukum seperti dijadikan alat untuk membungkam perdebatan dan 2) perkara hukum bisa dimulai di satu titik secara acak. Dan kini, saat hakim menjatuhkan vonis bersalah kepada Saut Situmorang atas pencemaran nama…

Categories resensi sastra

Apresiasi Berkedok Cerpen: “Durna Sambat” karya Yusi Avianto Pareanom

Sebut saja ini apresiasi cerita yang telat beberapa tahun. Karena tidak ada kesempatan membaca Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi, saya baca saja buku mas Yusi Avianto Pareanom yang sebelumnya, Rumah Kopi Singa Tertawa. Untuk kesempatan ini, saya akan ngobrol tentang cerita “Durna Sambat” dalam buku tersebut. Cerita “Durna…

Categories puisi sastra serbasuka

Misalkan Aku Penyair Itu

Aku hanya menggumam tentang yang mengesalkan dengan sedikit menyayangkan, tapi tetap gagah. Urip mung mampir boarding, demikian aku saat melihat gelas kopi kertas parkir sendiri di lantai. Pemiliknya beruntung tak kenal tindak kriminal membiarkan barang kesepian di bandara. Pasti pemiliknya orang barat, pengagung disiplin yang tamannya kubayangkan untuk negeri…

Categories puisi sastra

Merawat Tiga Arloji

Tiga arloji bersiaga, satu analog dua digital, satu berderetak dua berdenyut. Yang paling pas benar-benar “berderetak” khususnya yang mekanis, bukan berdetak, Karena jarumnya bergeser lima kali tiap detik. Yang digital berdenyut, bukan berdetak, kurang lebih di setiap detik- tentu hanya kurang lebih. Begitulah aku baca dari ensiklopedia tentang…

Categories sastra

James Joyce: An Internal Portrait of the Novel

(Masih lanjutan dari Dvnia Joyce) Seperti bisa ditebak dari judulnya, A Portrait of the Artist as a Young Man berkisah tentang masa muda seorang bakal seniman bernama Stephen Dedalus. Novel ini dimulai dari satu episode di masa paling kecil yang bisa diingat Stephen Dedalus. Kemudian disusul dua episode…

Categories sastra

James Joyce: A Portrait of a Novel as an Extra Hard Work

(Masih dari postingan di Dvnia Joyce) 1900: Joyce mulai membuat coretan-coretan prosaik pendek yang dia sebut epifani. Kejadian sehari-hari di mana dia rasakan pencerahan spiritual menjadi sesuatu yang penting. Sesuatu yang akan tertinggal lama di ingatan dia tuliskan. Joyce menegaskan kejadian-kejadian ini sebagai momen ”penyingkapan keapaan suatu kejadian”.…