Onde Mande! Nostalgia Sehat yang Tak Perlu Dihentikan
Film Onde Mande! (2023) menghadirkan kisah heartwarming yang sekaligus menjadi nostalgia yang sehat. Bagaimana itu?
Film Onde Mande! (2023) menghadirkan kisah heartwarming yang sekaligus menjadi nostalgia yang sehat. Bagaimana itu?
Setelah jeda sekian waktu, akhirnya saya kembali lagi di sini untuk berbicara tentang proses perjalanan menulis tentang Aroma Karsa karya Dewi Lestari. Tapi, karena ini saya harapkan menjadi proses yang tidak pendek, saya tidak akan langsng berbicara tentang Aroma Karsa. Kali ini, saya ingin berbicara tentang bagaimana para…
Hari ketiga, catatan perjalanan menulis tentang Aroma Karsa. Sementara ini perjalanan masih wajar. Badan mulai terasa letih, tapi kehendak seperti tidak bisa dikendalikan. Perjalanan ini terasa amat menggairahkan. Di catatan kali ini, saya akan bicara tentang banyaknya respons tertulis dari para blogger, meskipun sebagian besar kurang mendalam. Menakjubkan…
Kembali lagi dengan catatan perjalanan menulis tentang Aroma Karsa. Kali ini saya ingin menyoroti hubungan antara wawancara-wawancara yang dilakukan oleh Dee sebelum atau setelah penerbitan Aroma Karsa dengan kecenderungan memandang bahwa buku ini tidak memiliki implikasi lebih jauh lagi. Hal pertama tentu adalah fakta bahwa penerbitan buku ini…
Hari pertama mau nulis tentang Aroma Karsa, ada beberapa hal yang harus dijelaskan sejak awal. Saya mulai merekap lagi apa-apa yang sempat saya pikirkan tentang Aroma Karsa. Anggap saja tulisan-tulisan ini adalah bagian “free writing”-nya. Dari pembacaan dan perenungan awal itu, saya dapatkan bahwa, pertama-tama, Aroma karsa ini…
Sudah beberapa lama ini saya tidak mengunjungi mojok.co, sebuah platform online yang saya cukup senangi. Hari ini tadi saya lihat seorang kawan yang membagi link artikel yang cukup mengejutkan dari Mojok, yang berisi permintaan maaf dan penurunan artikel. Setelah mengikuti link itu, tahulah saya bahwa permintaan itu terkait…
Ketika saya pulang dari simposium dan bertemu seorang Indonesia yang bersuamikan pemborong asal Pakistan di pinggiran Kansas City itu, banyak hal yang bermain di kepala saya. Saya segera terpikir tentang orang-orang dari Timur Tengah dan Asia Selatan yang banyak di antaranya sukses mencapai impian mereka di Amerika dengan…
Kalau saja kata “memprihantikan” belum banyak dipakai, mungkin saya akan memakaianya. Sementara perkenankan saya menggunakan kata “memalukan” untuk menggambarkan kejadian putusan 6 bulan penjara bagi guru Baiq Nuril dalam kasus yang sedang beliau hadapi. Tentu, kata “memalukan” di sini terlalu ringan. Ya, terlalu ringan untuk menggambarkan kejadian yang…
Nyalasar karya M. Faizi bukanlah buku. Dia adalah titian. Nyalasar adalah titian yang menjembatani puisi dengan pembaca. Di jaman yang penuh penuh pagar, penuh tagar, jembatanlah yang kita butuhkan. Tapi, sebelum terlalu jauh bicara tentang Nyalasar yang berpotensi menjadi jembatan, mari kita masuki dulu apa sebenarnya buku ini?…
Dalam esei “Bahasa Maskulin dalam Sastra” (dimuat di Kompas 16 September 2016), Aninditya S. Thayf mengutarakan bahwa bahasa yang maskulin merupakan gejala dari ideologi patriarki, dan kita bisa mengamatinya dalam karya sastra. Dalam retorikanya, Aninditya mengesankan kuatnya unsur kesengajaan dalam “penyusupan ideologi patriarki” melalui bahasa maskulin dalam sastra…