Tibalah kita di postingan hari terakhir 31+ Hari Menulis Nostalgia Ramadhan yang dimulai akhir bulan April kemarin hingga hari ini. Ini prestasi yang luar biasa bagi saya yang selama ini blogging lebih sebagai pengisi jeda antara pekerjaan satu dan lainnya. Menulis kontinyu 31+ hari patut dirayakan. Kalau saja tidak masa karantina, mungkin kawan-kawan saya sudah […]
Tag: 31 hari menulis
Setahu saya, ada beberapa hal yang lazimnya membuat orang minum pada saat semestinya berpuasa. Yang paling lazim adalah makan atau minum tanpa sengaja. Saya pikir banyak dari kita yang mengalami ini. Yang juga lazim adalah ketika ada hal-hal tertentu yang membuat orang tersebut harus membatalkan puasa. Atau, seperti kawan saya di UKM dulu, karena godaan […]
Mudik adalah topik yang bagus untuk hari ini. Alasannya satu dan sederhana saja: karena hari ini saya tidak mudik dan ada satu kenangan tentang mudik yang hingga saat ini belum bisa saya hapuskan dari ingatan. Mudik yang saya ingat ini berasal dari masa-masa ketika saya kuliah. Itu salah satu masa saya menyadari arti mudik. Dan […]
Berbuka Sorga, Berbuka Tanpa Ujung
Kalau di beberapa postingan yang lalu saya mengesankan seolah-olah puasa sambil kerja di tengah musim panas adalah badai, itu tidak terlalu salah. Tapi itu juga bukan berarti neraka. Banyak kok sorganya, dan bahkan kalau saya ceritakan, bisa-bisa saya kedengaran seperti ustadz ngasih tausiah tentang nikmatnya bersyukur. Tapi ya bisa jadi memang begitu. Ada momen-momen puasa […]
Tulsa, Keberuntungan Ramadhan.
Pada Ramadhan tahun kedua di Arkansas, pengalaman didatangi ulama penting dari Indonesia tidak berulang. Kali ini, ulama yang diundang ICMI tidak bisa hadir di Fayetteville. Jadinya, kami yang diundang untuk ke kota besar terdekat yang menjadi perhentian wajib dalam Safari Ramadhan ICMI: Tulsa. Ini menandai perjalanan pertama saya menyetir mobil secara konsisten dalam jarak yang […]
Bertemu Kiai Penting di Bulan Kedua
Ada sebuah kisah Ramadhan di Arkansas yang semestinya sejak dulu-dulu saya sebutkan, yaitu tentang pertemuan dengan orang-orang penting dari Indonesia. Saya tidak pernah membayangkan tentang ini, tapi belakangan saya jadi tahu bahwa hal semacam itu adalah bagian yang tak terhindarkan. Saya mulai membuktikan hal tersebut sejak puasa pertama saya di Arkansas. Saya bersanding langsung dengan […]
Teori Sastra Peniti Sandal Jepit
Kembali ke Krembung, ada satu kisah pasca-Ramadhan atau Lebaran yang sekarang tidak boleh dilakukan di Krembung yang sedang ada PSBB. Kisah ini terjadi ketika saya SMP ini terjadi dalam momen “unjung-unjung” atau berkunjung silaturahmi ke seluruh kampung di sekitar tempat tinggal kami. Saya tidak tahu pasti apa tema dari acara ini, tapi menurut saya ini […]
Motor, Kuliner, Tren
Ketika Ramadhan tahun 2010 itu saya pulang lagi ke Malang, saya tidak merasakan ada banyak perubahan pada kota fisik Malang. Semuanya tetap sama, ruko sudah cukup banyak sejak saya lulus kuliah. Tapi, saya sepertinya suka memandang hal-hal sebagai sesuatu yang eksotis, layak dinikmati setiap detiknya, terutama makanan. Ada beberapa jenis makanan yang naik daun dan […]
Melihat Hilal di Bawah Salib
Di malam idul fitri ini, saya jadi teringat satu pengalaman Ramadhan yang standar di Fayetteville, terutama di lingkungan Islamic Center of Northwest Arkansas. Pengalaman ini tidak jauh-jauh dari urusan melihat hilal dan menentukan lebaran. Tapi, lebih dari itu, di dalam pengalaman ini juga terjadi apa yang disebut ketakterpisahan alami antara berbagai agama. Sementara itu saja […]
Kemerdekaan di Tengah Badai
Berpuasa di tengah badai seperti yang saya bahas di postingan sebelumnya adalah berpuasa dengan terus menerus membuat keputusan. Ada hari-hari ketika badai-badai itu berlalu begitu saja tanpa membuat saya tumbang. Seperti saya bilang, malah banyak yang jadi nostalgia indah. Tapi, ada saat-saat tertentu ketika badai itu memaksa saya berteduh. Gampangnya, si manusia yang puasa ini […]